Kembangkan Ekonomi Masyarakat Bulak, Pemkot Surabaya Gandeng Lembaga Bonafit

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi, saat meninjau stand pameran UKM dalam Gelar Produk Unggulan Kecamatan Bulak dan Bazaar Ramadan di Kelurahan Kedung Cowek, Selasa (28/5/2019).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -  Pemkot Surabaya tengah  memprioritas pengembangan ekonomi masyarakat, terutama di  Kecamatan Bulak yang terdapat di pesisir Surabaya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, sebanyak 9 kampung di Bulak telah didampingi oleh tim khusus selama tiga bulan belakangan ini.

Selain melakukan pendampingan, tim khusus itu juga memberikan pelatihan secara menyeluruh.

“Pertama, tentu mengubah paradigma mereka agar memiliki semangat entrepeneurship," kata Eri dalam Gelar Produk Unggulan Kecamatan Bulak di kantor Kelurahan Kedung Cowek, Selasa (28/5/2019).

Langkah selanjutnya  imbuh Eri Cahyad, guna membekali masyarakat dengan skill produksi pengolahan makanan, standar pengemasan, standar produk, standar kebersihan, business plan, hingga manajemen usaha., pihaknya menggandeng beberapa lembaga bonafit untuk memberdayakan masyarakat Bulak Surabaya tersebut.

Karnaval Warga Kecamatan Bulak Surabaya Jadi Perekat Persatuan di Tahun Politik

Sepasang Kekasih Asal Surabaya Jadi Pengedar Narkoba, Ngaku Dapat Sabu dari Kenalan Lapas Porong

Jelang Vonis, Kuasa Hukum 3 Muncikari Prostitusi Online Vanessa Angel Yakin Kliennya Divonis Bebas

“Kami menggandeng Womenwill, salah satu inisiatif global dari Google untuk menciptakan peluang ekonomi bagi perempuan, kemudian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” yang menjadi rekan utama kami dan support dari Universitas Tianjin, Tiongkok,” jelas Eri.

Setelah mendapat binaan selama tiga bulan kata Eri, diharapkan warga bisa bisa memproduksi beberapa makanan dalam kemasan.

Beberapa produk makanan mulai dari kerupuk kepiting, kerupuk lorjuk, risoles ikan laut, hingga produk hiasan dari limbah makanan laut, menjadi hasil kreasi warga dan tampak dipamerkan dalam Gelar Produk Unggulan dengan tajuk The Sunrise Of Bulak.

“Beberapa warga  langsung menemukan pasarnya. Bahkan sudah bisa transaksi dan menjual produk-produknya ke sejumlah daerah di Jawa Timur,” katanya.

 Eri berharap, ke depan  setelah dilakukan pembinaan, masyarakat dapat mandiri mendirikan UKM dan dapat memasarkan produk unggulannya sendiri.

“Ke depan, kita berharap lebih banyak usaha yang berdiri. Ekonomi masyarakat akan tumbuh pesat yang ditopang dengan kawasan wisata yang terus tumbuh seiring pembenahan wilayahnya,” kata Eri.

Untuk informasi, kawasan Bulak saat ini disulap menjadi tempat dengan destinasi wisata beragam.

Mulai dari pembangunan Taman Suroboyo, Patung Suroboyo, Sentra Ikan Bulak (SIB), hingga Jembatan Suroboyo, termasuk konsolidasi infrastruktur di kawasan Bulak.

Bahkan, dalam waktu dekat akan dibangun cable car di wilayah Bulak.

Berita Terkini