Ani disebut tidak benar-benar sakit.
Ferdinand mengaku juga akan mengusulkan kepada partai untuk keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur. Tapi apakah akan disetujui, saya tidak tahu. Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tdak bisa dibiarkan," ujar dia.
Ferdinand mengatakan selama ini Partai Demokrat kerap diserang karena sikap politiknya.
Dia mengaku tidak pernah mempermasalahkan serangan-serangan itu.
Namun menyerang Ani Yudhoyono yang sedang dalam keadaan sakit menurut dia tidak bisa ditoleransi.
"Kalau sudah masuk ke ranah kemanusiaan, tidak bisa ditoleransi," kata Ferdinand. (Kompas.com)
• Sebut Buzzer Setan Gundul Bully Ani Yudhoyono, Ferdinand Hutahaean: Saya Stop Dukung Prabowo-Sandi
SBY Berharap Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu
SBY berharap kedua capres yakni, Joko Widodo dan Prabowo Subianto segera bertemu.
"Pesan dan harapan saya akan sangat baik dan mulia jika saatnya nanti Prabowo bisa bertemu Jokowi secara langsung. Pertemuan antara dua tokoh nasional yang keduanya punya pendukung dan konstituen yang besar. Keduanya punya cita-cita yang baik," ujar SBY, Senin.
SBY mengatakan, dalam pertemuan tersebut nantinya kedua capres tak harus menghasilkan sebuah kesepakatan.
Ia mengatakan jika Prabowo masih menggugat hasil Pilpres 2019, hal itu tak semestinya menjadi penghalang untuk bertemu Jokowi.
• Beredar Kabar AHY dan Sandiaga Uno Masuk Daftar Kabinet Menteri Jokowi, Begini Reaksi Kubu 02 dan 01
Ia meyakini Jokowi akan menghormati Prabowo yang memilih untuk menggugat hasil Pilpres 2019.
"Jika dalam waktu dekat belum memungkinkan, tidak berarti tidak ada hari esok yang lebih indah. Demikian. Indahnya kehidupan bangsa yang penuh dengan kedamaian, persaudaraan dan kerukunan," lanjut dia.
Diketahui, seusai Pilpres, Jokowi mengutus Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk mengatur pertemuannya dengan Prabowo.
Namun upaya tersebut berjalan di tempat.
Hingga akhirnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Prabowo lebih dulu untuk merealisasikan pertemuan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu dengan Jokowi.
Namun hingga kini pertemuan kedua capres belum terlaksana. (Kompas.com)
• Tuduh SBY Jatuhkan Prabowo, Isu Pencekalan Mantan Jenderal Viral di Medsos, Identitasnya Terkuak