Polisi Petakan Jalur Rawan Kecelakaan, Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Jember, Pemudik Wajib Baca

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalur Gunung Gumitir sempat macet saat ada truk macet.

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemudik yang melewati Jember sebaiknya mewaspadai beberapa jalur di Jember.

Polisi memetakan jalur rawan kecelakaan lalu lintas, juga jalur rawan pohon tumbang dan tanah longsor.

Jalur rawan kecelakaan lalu lintas mulai dari Patemon Kecamatan Tanggul sampai ke Bangsalsari dan Rambipuji.

Jalur nasional yang melewati tiga kecamatan ini merupakan penghubung Jember - Surabaya/Malang/Lumajang atau berada di sisi barat pusat Kota Jember.

Polres Jember Siapkan Pos Pelayanan Bagi Pemudik, Lelah Bisa Beristirahat di Pos Pelayanan

Inilah Peraih Nilai UNBK SMP Tertinggi se Kota Malang, Ternyata Senang Latihan Soal Lewat YouTube

Jalur ini memiliki karakter yang lurus, namun di sisi kanan - kirinya dipadati permukiman penduduk.

Banyak ditemukan persimpangan jalan di jalur tersebut.

Khusus di jalur yang melintasi Kecamatan Bangsalsari, ditemukan beberapa titik rawan kemacetan.

"Juga kalau hujan deras rawan terjadi luapan air ke jalan raya. Jadi pemudik atau pengendara harus berhati-hati di jalur tersebut," ujar Kepala Bagian Operasional Polres Jember Kompol Harwiyono, Kamis (30/5/2019).

Sementara itu untuk jalur yang rawan terjadi pohon tumbang dan tanah longsor adalah jalur Gunung Gumitir di Kecamatan Silo.

Jalur ini berada di sisi timur pusat Kota Jember yang menghubungkan Jember dengan Banyuwangi dan Pulau Bali.

Saat masa mudik seperti sekarang, pemudik memakai sepeda motor dari arah Bali banyak ditemui melintasi jalur ini.

Tidak sedikit pemudik yang beristirahat di beberapa warung dan pos istirahat yang berdiri di jalur tersebut.

Pemudik dari arah Bali biasanya mengendarai sepeda motor berplat nomor DK (Bali).

Di jalur tersebut, Harwiyono, meminta pemudik mewaspadai pohon tumbang dan tanah longsor.

"Untuk jalur yang rawan pohon tumbang dan tanah longsor ada di Gumitir. Kami imbau pengendara berhati-hati," imbuh Harwiyono.

Halaman
12

Berita Terkini