TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Antrean calom penumpang yang akan balik ke Surabaya di Terminal Gayatri Tulungagung membludak.
Bahkan ada yang harus menunggu hingga 3 jam, karena kalah bersaing dengan penumpang lain.
“Begitu bus datang kan langsung diserbu. Saya kalah berebut dengan yang lain,” ujar Anggi, seorang calon penumpang bersama ibunya.
• Calon Penumpang Menumpuk di Terminal Gayatri Tulungagung, Tiap Bus Datang Langsung Penuh
• Ada Jembatan Ngujang 2 di Tulungagung, Menghapus Kemacetan Tahunan di Jembatan Ngujang 1
• KPU Tulungagung Buka Kotak Suara Siapkan Bukti Sengketa Pilpres 2019, Saksi Paslon 02 Tak Hadir
Sebenarnya masih ada tempat untuk penumpang yang mau berdiri.
Namun Anggi tidak mau ambil risiko, karena perjalanan ke Surabaya memakan waktu 4 jam.
Belum lagi antrean dan kemacetan di sepanjang jalan, karena bertepatan arus balik.
“Kalau kelamaan berdiri kan kasihan ibu saya. Mending sedapatnya, ekonomi pun tidak apa asal dapat kursi,” ucapnya.
Situasi ini dimanfaatkan oleh para tukang becak. Mereka menawarkan calon penumpang untuk ke garasi Bus Harapan Jaya.
Bus ini adalah armada mayoritas yang melayani trayek Tulungagung-Surabaya.
Bahkan ada yang menawarkan jasa booking kursi bus Patas via tol.
Caranya, perantara ini akan naik dari garasi dan menduduki sejumlah kursi yang dipesan.
Sesampai di terminal, kursi ini akan diberikan ke pemesan.
“Perjanjiannya sampai di terminal, kami pastikan dulu dapat tempat duduk baru bayar,” ucap seorang ibu, yang menggunakan jasa perantara.
Ibu ini mengaku, untuk dua kursi yang ia pesan harus membayar Rp 35.000.
Cara ini dianggap lebih praktis, dibanding harus berebut kursi di garasi bus.