TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa SPP Gratis akan direalisasikan pada siswa SMA dan SMK Negeri di tahun ajaran baru 2019/2020.
Sedangkan SMA SMK swasta di Jawa Timur bakal mendapatkan biaya subsidi SPP yang berbeda-beda nilainya.
Ada sekolah yang masih belum full dan sebaliknya ada pula yang bahkan subsidinya lebih besar dibandingkan dengan biaya SPP yang dibebankan semula.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah usai sidak pengambilan pin PPDB di SMAN 15 Kota Surabaya, Senin (10/6/2019).
(Gubernur Khofifah Indar Parawansa Melaporkan Harga Daging di Pasar Pucang Tidak Sampai Rp 150 Ribu)
Dalam kesempatan itu ia mengatakan bahwa cukup banyak sekolah yang besaran subsidi dari Pemprov malah surplus.
"Kita akan mulai melaksanakan pendidikan Gratis Berkualitas (TisTas) mulai tahun ajaran baru mendatang. SMA dan SMK Negeri sudah gratis semua. Tapi untuk yang swasta kita memberi subsidi," kata Khofifah.
Bagi yang nilai subsidinya lebih kecil dibandingkan SPP yang dibebankan ke siswa, maka selisihnya boleh dibebankan pada orang tua murid.
"Tapi di beberapa wilayah justru ada yang surplus subsidinya, kita berharap surplus yang ada bisa digunakan untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut," tegas Khofifah.
Ia mengatakan adanya program TisTas tak lain adalah untuk mencapai tujuan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur.
Perlu diketahui, saat ini posisi IPM Jawa Timur terendah di pulau Jawa dan urutan ke 14 di Indonesia.
(Narkoba Pil Jin Marak Dijual di Surabaya, Hanya Bayar Rp 2000, Khofifah: Berantas Bersama Polisi)
Selain itu, dalam program TisTas di samping SPP gratis, Pemprov Jawa Timur juga memberikan seragam gratis pada seluruh siswa baru. Baik untuk sekolah negeri maupu swasta.
Sehingga kelak para orang tua wali murid tak perlu dipusingkan biaya atau penarikan biaya untuk seragam yang biasanya menjadi beban saat masuk ke jenjang SMA atupun SMK.
Hal senada juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hudiyono.
Ia menegaskan bahwa subsidi yang diberikan Pemprov Jawa Timur berdasarkan indeks di masing-masing wilayah di Jawa Timur.
Dari indeks yang ada, baru diketahui berapa subsidi yang didapatkan di masing-masing sekolah.