Kesaksian Irfansyah Diperintah Kivlan Zen Bunuh Yunarto Wijaya,Kivlan: Saya Kasih Uang Rp 5 juta

Penulis: Elma Gloria Stevani
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan Irfansyah diperintah Kivlan Zen untuk membunuh Yunarto Wijaya

TRIBUNJATIM.COM - Tersangka Irfansyah adalah salah satu tersangka kepemilikan senjata api ilegal. Ia mengaku mendapat perintah dari Mayjen (Purn) Kivlan Zen untuk membunuh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.

Pengakuan tersebut disampaikan langsung oleh Irfansyah melalui sebuah rekaman video yang diputar Polri dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6/2019).

Jumpa pers itu dilakukan Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjend Sisriadi, dan beberapa pejabat Polri.

Dinilai Ada Kejanggalan, Kuasa Hukum Kivlan Zen Siapkan Praperadilan dan Penangguhan Penahanan

Irfansyah mengaku dua hari setelah Pemilihan Umum 2019 atau 19 April 2019, dirinya ditelepon oleh Armi untuk bertemu Kivlan Zen di Masjid Pondok Indah.

Saat Irfansyah ditelepon Armi untuk bertemu Kivlan Zen, ia sedang bersama Yusuf di pos sekuriti Peruri seperti yang dilansir dari Kompas TV.

Lalu, keesokan harinya Irfansyah mengajak Yusuf untuk bertemu dengan Kivlan Zen ke Masjid Pondok Indah.

Mereka lantas mulai bergegas menuju Masjid Pondok Indah dengan mengendarai mobil Ertiga milik Yusuf pada pukul 13.00 WIB.

Sesampainya di Masjid Pondok Indah, Irfansyah dan Yusuf memarkirkan mobilnya di halaman parkir masjid.

Kemudian, Irfansyah dan Yusuf menunggu Armi datang menghampiri mereka. Namun, tak lama kemudian Armi datang mengendarai sepeda motor.

Setelah itu, Armi, Irfansyah dan Yusuf masih menyempatkan diri untuk duduk sembari minum kopi dan makan.

Saat itu mereka masih menunggu kedatangan Kivlan Zen, hingga beberapa menit kemudian Kivlan datang menggunakan mobil yang dikemudikan sopirnya, Eka.

Irfansyah menjelaskan, Kivlan Zen sempat salat terlebih dulu di Masjid. Setelah itu, Irfansyah dipanggil Armi agar masuk ke dalam mobil Kivlan lantaran kala itu Kivlan sedang sendirian di dalam mobil.

Di dalam mobil tersebut, Kivlan Zen tiba-tiba mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto Yunarto kepada Irfanyah sekaligus memberi tahu alamat Jalan Cisanggiri 3 No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta.

"Pak Kivlan berkata kepada saya, 'coba kamu cek alamat ini. Nanti kamu foto dan videokan'. 'Siap', saya bilang," cerita Irfansyah.

Irfansyah mengaku, Kivlan Zen akan memberikan uang Rp 5 juta untuk operasional.

Halaman
1234

Berita Terkini