Prabowo & Ma'ruf Amin Imbau Masyarakat Tunggu Keputusan MK, Bersikap Dewasa & Tidak Mudah Terpancing

Penulis: Elma Gloria Stevani
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno

TRIBUNJATIM.COM - Mahkamah Konstitusi akan gelar sidang perdana gugatan sengketa Pilpres 2019 pada Jumat, 14 Juni 2019.

Ya, sidang tersebut akan digelar berdasarkan langkah yang dipilih calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga untuk menempuh jalur hukum terkait sengketa hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Yunarto Wijaya Maafkan Kivlan Zen yang Diduga Ingin Membunuhnya, Petik Pelajaran Tentang Kasih

Langkah tersebut dipilih lantaran pihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak terima dengan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Selasa (21/5/2019).

Namun, Prabowo meminta para pendukungnya untuk bersikap dewasa dan tenang dalam menghadapi apapun keputusan yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa tersebut.

"Kita percaya pada hakim MK, apapun keputusannya kita sikapi dengan dewasa, tenang, berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu sikap kami dan permohonan kami. Percayalah niat kami untuk kepentingan bangsa negara, umat dan rakyat," ujar Prabowo melalui video yang diterima Kompas.com, Selasa (11/6/2019).

Andre Rosiade Yakini Gugatan Sengketa Pilpres 2019 di MK Mampu Mendiskualifikasi Jokowi-Maruf

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengimbau kepada para pendukungnya agar tidak menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi di Mahkamah Konstitusi (MK) saat sidang sengketa hasil pilpres.

Bahkan, Prabowo Subianto menjelaskan sudah ada delegasi yang mendampingi tim hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sidang tersebut.

Mengenal Habil Marati yang Diduga Donatur Pembunuhan 5 Jenderal, Pernah Urus PSSI Tapi Dipecat

Tak sampai di situ, Prabowo juga ingin menghindari segala bentuk provokasi dan fitnah.

Dengan demikian, Prabowo menegaskan bahwa sejak awal baik dirinya dan Sandiaga Uno berpandangan bahwa aksi menyatakan pendapat di muka umum harus dilaksanakan dengan damai dan anti kekerasan.

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa menolak hasil pemilu di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 21 hingga 22 Mei lalu berujung kerusuhan.

Kesaksian Irfansyah Diperintah Kivlan Zen Bunuh Yunarto Wijaya,Kivlan: Saya Kasih Uang Rp 5 juta

"Kami sama sekali tidak ingin ada kerusuhan apapun di negara ini, bukan seperti itu penyelesaiannya. Karena itu saya dan Sandiaga Uno berharap semua pendukung kami selalu tenang dan sejuk, damai dan berpandangan baik serta laksanakan persaudaraan dan semangat kekeluargaan sesama anak bangsa," kata Prabowo.

Senada dengan Prabowo Subianto, Ma’ruf Amin juga menyatakan dengan tegas bahwa semua pihak harus bersabar menunggu hasil sidang gugatan sengketa Pilpres dari Mahkamah Konstitusi (MK) meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan capres 01 sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Oleh KPU sudah ditetapkan jadi wakil presiden, oleh quick count juga sudah. Tapi belum jadi, karena masih harus nunggu ditetapkan oleh MK," ujarnya saat memberikan sambutan pada Halal Bihalal bersama sejumlah tokoh Sumedang di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (12/6/2019).

Ma'ruf Amin pun menekankan kepada para warga agar dapat terus menjaga persatuan dan merekatkan tali silaturahim.

"Jangan mudah terpancing. Jangan apa-apa diributkan. Ini bulan baik, bulan saling memaafkan," katanya. 

Rekam Jejak Habil Marati, Donatur Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional, Total Hartanya Rp 47 M

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ma'ruf: Tunggu Putusan MK, Jangan Apa-apa Diributkan..."

Berita Terkini