Tetapi banyak hal yang berubah secara drastis setelah Goa dibebaskan dari Portugis pada tahun 1961.
Kepala menteri pertama, Dayanand Bandodkar, mengunjungi desa dengan berita tentang pembangunan bendungan pertama negara.
Dia mengumpulkan semua penduduk dan memberi tahu mereka bahwa hal ini akan menguntungkan daerah Goa selatan.
"Dia mengatakan (pembangunan) itu akan menenggelamkan desa kami,"
"Tetapi pengorbanan kami adalah untuk kebaikan yang lebih besar," kata Gajanan Kurdikar, 75 tahun, yang memiliki ingatan yang jelas tentang pertemuan itu, dikutip dari BBC.
• Zul Zivilia Menangis Istrinya Jual Kue Kering Pasca Dirinya Tertangkap: Gara-gara Saya Kamu Tersiksa
Gurucharan Kurdikar berusia 10 tahun ketika keluarganya pindah ke desa baru pada tahun 1986 setelah desa mereka tertimbun oleh air.
"Saya ingat ketika orang tua saya dengan terburu-buru memasukkan semuanya ke dalam truk pick-up."
"Saya juga diikutkan ke dalam truk, bersama dengan saudara lelaki dan nenek saya."
"Orangtua saya mengikuti kami di belakang," kenangnya.
• Makeup Puput Nastiti Devi di Foto Terbarunya Curi Perhatian, Tampak Flawless dengan Bulu Mata Lentik
Ibunya, Mamta Kurdikar, mengingat hari itu dengan lebih jelas.
"Saya pikir kami adalah beberapa keluarga terakhir yang tersisa."
"Hujan deras malam sebelumnya, dan air dari ladang mulai memasuki rumah kami."
"Kami harus segera pergi."
"Saya bahkan tidak bisa membawa bahan tepung saya bersamaku," katanya.
• Download MP3 No One Lee Hi feat B.I iKON Lengkap Ada Lirik Lagu Gudang Lagu K-Pop Terbaru 2019
Gajanan dan Mamta Kurdikar sekarang tinggal di desa Vaddem