Ini 8 Kota di Jatim yang Alami Inflasi Selama Mei Kemarin, Sumenep yang Tertinggi Laju Inflasinya

Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satrio Wibowo selaku kabid distribusi statistik BPS Jatim saat menjelaskan perkembangan Nilai Tukar Petani, Senin (10/6/2019) di Kantor BPS Jatim.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepanjang Mei 2019, delapan kota di Jawa Timur mengalami inflasi.

Delapan kota tersebut di antaranya Sumenep, Jember, Probolinggo, Madiun, Banyuwangi, Malang, Surabaya, Kediri.

Berdasarkan data yang dihimpun TribunJatim.com, Sumenep mengalami laju inflasi tertinggi.

Surabaya Duduki Posisi Keenam Inflasi Mei 2019 Versi BPS Jatim, Angkutan Antar Kota Jadi Faktornya

Ini 3 Komoditas yang Dorong Terjadi Inflasi Pada Mei di Jatim, Daging Ayam Ras Pendongkrak Utama

Kota Malang Alami Inflasi 0,35 Persen pada Mei 2019, Penyebabnya ini

Sedangkan kota yang memiliki laju inflasi terendah adalah Kota Kediri.

Jika dibandingkan dengan tahun kalender 2018, Madiun menduduki posisi tertinggi inflasi di Jatim.

Kabid distribusi statistik BPS Jatim Satrio Wibowo menjelaskan, inflasi di Madiun merupakan yang tertinggi berdasarkan tahun kalender 2018.

"Ada 10 komoditas utama yang mendorong laju inflasi di Jatim. Seperti daging ayam ras, transportasi, serta hasil kebun," kata dia TribunJatim.com, Kamis (13/6/2019).

Di sisi lain, ada beberapa komponen yang justru menghambat laju inflasi.

"Kalau bawang merah, beras, tomat, kacang panjang ini justru menghambat inflasi di Jatim," Satrio Wibowo menjelaskan.

Berikut laju inflasi yang terjadi di delapan kota Jatim selama Mei 2019:

Sumenep 0,69%

Jember 0,64%

Probolinggo 0,64%

Madiun 0,61%

Banyuwangi 0,46%

Malang 0,35%

Surabaya 0,18%

Kediri 0,05%

Berita Terkini