Sobir sendiri merasa dirugikan karena bisa jadi dianggap warga bahwa apa saja dimanfaatkan. Termasuk memanfaatkan jalur Mitra Warga.
"Kami mendesak pemkot minta maaf lah. Kemudian segera perbaiki sistem. Jangan sampai melahirkan ketidakpercayaan kepada pemkot," tandas Sobir.
Penetapan data Mitra Warga yang berbuntut kisruh ini dinilai karena ketidakakuratan data serta tidak ada pengecekan ulang.
(Ada Kuota 40 % PPDB SMPN di Surabaya Cara Masuknya Lewat Tes TPA, Digelar 17 Juni Besok)
Kedinamisan data di lapangan tidak dicek. Data Pemerintah yang tidak akurat ini bisa menimbulkan ketidakpercayaan kepada pemkot.
Menurut Sobir, Data warga harus di update. Bisa saja yang semula mengajukan bantuan, surat keterangan miskin, dan ekonomi prihatin sekarang sudah beranjak ekonominya.
"Saya sendiri tak pernah mendaftar mitra warga kok tiba-tiba masuk datanya. Bagaimana dengan mereka yang begitu saja dicomot datanya sebagai mitra warga. Masyarakat dirugikan. Ini berpotensi terjadinya mal administrasi," .kata Sobir yang anaknya masuk Mitra Warga di SMPN 61.
Reporter: Surya/Nuraini Faiq
(Banyak Mitra Warga PPDB yang Ternyata Mampu, Pemkot Surabaya Kewalahan)
Dia tidak paham kenapa tidaka ada
men
SD alkausar Pakal dan
Mitra warga SMPN 61
Disurvei
Dewan sipek Dewe,
Anake dokter anak PNS