Layanan Pengurusan SKCK Polres Jember Diserbu Ratusan Warga Pasca Lebaran, Mayoritas Pencari Kerja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat menyerbu layanan pengurusan SKCK Polres Jember, Senin (17/6/2019).

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Masyarakat menyerbu layanan pengurusan SKCK Polres Jember, Senin (17/6/2019).

Dari pantauan Surya (grup TribunJatim.com), ratusan orang terlihat memenuhi ruangan layanan SKCK di Satuan Intelkam Polres Jember.

Mereka menunggu di tempat duduk yang disediakan di ruangan baru yang diluncurkan pekan lalu itu.

Namun ada juga yang menunggu di masjid Polres Jember, juga sejumlah tempat yang teduh yang tidak jauh dari layanan pengurusan SKCK.

Ada Pendaftaran Pilkades, Pemohon SKCK Melonjak Dua Kali Lipat

Polres Tulungagung Luncurkan SIM Ceria & SKCK Mobile Berbasis Android, Pemohon Bisa Daftar Online

Tidak hanya di layanan pengurusan SKCK, layanan sidik jari yang berada di Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember juga dipenuhi warga pemohon.

Layanan SKCK dan sidik jari merupakan satu rangkaian layanan.

Para pencari SKCK didominasi oleh para calon pekerja.

Beberapa orang yang hendak mendaftar CPNS 2019 terlihat sudah mengurusi SKCK jauh hari.

Selain itu, para alumnus SMK yang hendak melamar kerja juga mencari SKCK.

Seperti yang dilakukan oleh Dimas, warga Kecamatan Jombang dan Imam Abiyu, warga Kecamatan Kencong. Imam baru lulus SMK tahun 2019 ini.

Setelah lulus dan mengantongi ijazah kelulusan, pemuda tersebut hendak bekerja pada sebuah perusahaan di Surabaya.

"Jadi ngurusi SKCK dulu. Baru lulus kemarin, tahun ini dari SMKN 1 Tekung Lumajang," ujar Imam kepada Surya (grup TribunJatim.com).

Sementara Dimas sudah lulus SMK tahun 2017 lalu. Pemuda itu mengaku mendapatkan panggilan kerja dari sebuah rumah sakit milik TNI di Kabupaten Malang.

"Sudah melamar, dan ternyata mendapat panggilan. Sekarang mengurusi SKCK-nya," kata Dimas.

Kepala Urusan Administrasi dan Tata Usaha Satuan Intelkam Polres Jember Ipda Andre Setyo Wibowo menuturkan, pasca libur Lebaran ini, layanan pengurusan SKCK memang diserbu warga.

"Mungkin karena kemarin libur Lebaran, jadi setelah libur mereka baru bisa mengurusi SKCK. Jadi memang ramai pasca libur Lebaran ini," ujar Andre.

Setelah layanan dibuka usai libur Lebaran, per hari jumlah pemohon SKCK rata-rata mencapai 250 orang.

Lengkapi Pemberkasan CPNS, Pemohon SKCK di Polres Lamongan Jumlahnya Naik 2 Kali Lipat

Pemberkasan CPNS Dimulai, Pemohon SKCK di Polres Tulungagung Membludak

Jika permohonan diajukan sejak pagi, maka dalam hari yang sama surat SKCK sudah bisa dikantongi selama persyaratan lengkap.

"Satu hari selesai. Persyaratan yang harus dilengkapi adalah fotokopi KTP, KK, akte kalahiran, surat keterangan dari desa, kecamatan, dan Polsek. Membayar biaya PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak) SKCK sebesar Rp 30.000," imbuh Andre.

Beberapa hari terakhir ada peningkatan sekitar 20 persen jumlah pemohon SKCK dibandingkan hari-hari biasa. (Surya/Sri Wahyunik)

Berita Terkini