Kemudian, Gorontalo 1 kotak, Jambi 3 kotak, Aceh 2 kotak, Sulawesi Tengah 1 kotak, dan Sulawesi Barat 1 kotak. Kemudian, Yogyakarta 4 kotak, Kalimantan Selatan 2 kotak, Kalimantan Utara 1 kotak.
Kemudian, Kalimantan Timur 1 kotak, Sumatera Utara 4 kotak, Sumatera Selatan 3 kotak, Jawa Barat 14 kotak, Bali 1 kotak dan Sulawesi Tenggara 1 kotak.
Kemudian, Nusa Tenggara Barat 2 kotak, Nusa Tenggara Timur 1 kotak, Kalimantan Barat 15 kotak, Kalimantan Tengah 1 kotak, Papua 1 kotak, Sumatera Barat 3 kotak, Sulawesi Selatan 3 kotak, Jawa Tengah 8 kotak.
Alat bukti tersebut ditarik setelah majelis hakim mempersoalkan alat bukti yang diajukan tim 02.
Menurut majelis, banyak alat bukti tidak disusun sebagaimana kelayakan dan kelaziman dalam hukum acara.
Oleh karena itu, alat bukti tersebut tidak bisa diverifikasi.
Majelis memberi waktu bagi tim 02 untuk memperbaiki hingga pukul 12.00 WIB siang.
Jika tidak diperbaiki, Mahkamah tidak akan mengesahkan seluruhnya menjadi alat bukti.
Namun, tim 02 memilih untuk menarik bukti tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tim Prabowo-Sandi Tarik 94 Kotak Bukti yang Diajukan ke MK"