Nyaris Ricuh, Protes Pagu Tambahan PPDB SMP Negeri Wali Murid Geruduk Dindik Kota Surabaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Protes wali murid atas pagu tambahan PPDB 2019 di Dindik Kota Surabaya, Jumat (21/6/2019).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana memanas di balik pintu gerbang kantor Dindik Kota Surabaya akibat gelombang protes wali murid.

Mereka masih belum terima saat nilai UN mereka yang tinggi dikalahkan jarak rumah dengan sekolah karena sistem zonasi PPDB.

"Ini nilai anak saya 29,30. Apa ada Jaminan bisa diterima di SMP 61 apa tidak," teriak Ny Emi, wali murid dari Kandangan. 

Allahu Akbar, Teriak Pratu Suparlan Korbankan Diri Selamatkan Pasukan Kopassus, Pin Granat Dicabut

Meski PPDB reguler jenjang SMPN di Surabaya sudah tuntas dan sudah pengumuman, namun banyak wali murid yang belum terima. Apalagi Dindik Kota Surabaya membuka pagu tambahan khusus nilai UN.

Petugas Dindik Kota Surabaya harus melayani dan menjelaskan kepada wali murid bahwa mereka diminta menunggu saja karena sistem tengah berjalan.

"Hanya berdasar nilai UN untuk pagu tambahan," terang Suparno, pegawai Dindik Kota Surabaya. 

Detik-detik Soekarno Dibidik Sniper NII Saat Salat, Tembakan Meleset & Ngawur karena Lihat Bayangan

Namun mereka tidak mau karena ingin kejelasan. Mereka mendesak agar Kepala Dindik Kota Surabaya menjelaskan sendiri. Apalagi ada salah seorang wali murid ngotot karena dia ingin kepastian pagu tambahan. 

"Masak hanya pengumuman ditempel tanpa stempel begini. Mana kami percaya," teriaknya. 

Karena memanas, Petugas polisi pun turun tangan. "Tidak perlu mempermasalahkan pengumuman ini karena ini resmi. Saya dari Polsek," tegas petugas ini. 

Berita Terkini