Amankan Pilkades Serentak, Polres Tulungagung Mengerahkan 2.600 Pasukan

Penulis: David Yohanes
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar saat memeriksa pasukan pengamanan arus mudik 2019 lalu.

 TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 7 Juli 2019 mendatang.

Polres Tulungagung menyiapkan 2.600 personil gabungan untuk pengamanan.

Jumlah personil itu berasal dari Polres Tulungagung, BKO Polres lain, Brimob Polda Jatim dan Dalmas Polda Jatim.

“Ini bagian dari upaya kami, bahwa Pilkades serentak Kabupaten Tulungagung harus aman, damai dan kondusif,” ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar kepada Tribunjatim.com.

Terkait desa rawan, menurut Tofik, ada satu hingga tiga desa per kecamatan.

Namun Tofik tidak merinci desa-desa tersebut.

Nantinya setiap desa akan disiagakan 6 hingga 15 personil kepolisian.

Sementara personil Brimob akan disebar untuk memudahkan pergerakan, jika ada situasi yang genting.

Vanessa Angel Divonis 5 Bulan Penjara, Sang Tante Ungkap Bila Bebas Nanti Ingin Tata Rambut ke Salon

Pelatih Madura United dan Persebaya Surabaya Kompak Keluhkan Padatnya Jadwal

Raja Yunika Putri, Sosok Politikus Golkar yang Akui Uangnya Dicuri Aktor Singapura Alif Aziz

Titik penempatan personil Brimob masing-masing ada di Kecamatan Bandung, Pakel, Besuki, Campurdarat, Ngunut, Ngantru, dan Kauman.

“Total pasukan yang on call sebanyak satu kompi dan satu peleton,” tutur Tofik kepada Tribunjatim.com.

Sebelumnya Polres Tulungagung juga membentuk Satgas anti judi.

Satgas ini untuk memerangi aksi botoh atau penjudi, yang bisa membelokkan pilihan masyarakat.

Selain itu ada Tim Khusus (Timsus) Anti Bandit, Macan Agung untuk memerangi kejahatan jalanan selama pelaksanaan Pilkades serentak.

“Semua dipersiapkan secara maksimal, agar kami bisa mengamankan jalannya Pilkades serentak ini,” tegas Tofik.

Pilkades serentak di Tulungagung akan diikuti 192 desa.

Dari total 257 desa di Tulungagung, hanya 18 desa yang tidak ikut Pilkades serentak. (David Yohanes/Tribunjatim)

Berita Terkini