Menurutnya, tidak ada penjelasan dari pihak mana pun yang memuaskan publik kapan Jokowi dan Prabowo akan bertemu.
• TKN Tanggapi Relawan 02 Belum Terima Putusan MK: Kelemahan Prabowo Tak Tampil Sebagai Strong Leader
• Mengenal Ivanka Trump yang Tertangkap Asyik Ngobrol dengan Jokowi di KTT G20 Ternyata Seorang Model
"Jadi kan diskusi kita jadi enggak berkembang," tegas Faldo.
"Setiap hari kita omongin menunggu mereka bertemu dan argumentasi yang kita lihat di media dari masing-masing pihak ya tidak membuat kita lebih terpuaskan gitu lo."
"Sehingga ruang publik kita saya rasa mengalami perlambatan ya," tandasnya.
Gerindra Ungkap Kapan Prabowo Bertemu Jokowi
Wakil Sekretaris Jenderal sekaligus Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebut Prabowo Subianto dan Joko Widodo akan membuat pertemuan Pasca-pilpres 2019.
Dilansir dari YouTube Kompas TV, Andre Rosiade mengungkapkan pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto terjadi pada bulan Juli 2019.
Andre Rosiade menyatakan bahwa pertemuan ini sengaja dibuat untuk menurunkan tensi politik yang selama ini memanas terlebih pada saat Pemilihan Presiden berlangsung.
• Andre Rosiade Beberkan Partai Koalisi Adil dan Makmur, Diam-diam Sudah Ajukan Proposal ke Jokowi?
• Pengamat Sebut Kemampuan Prabowo Semakin Berkurang Pasca Putusan MK: Secara Faktor Alam Makin Menua
"Pak Prabowo akan bertemu dengan Pak Jokowi Insya Allah bulan Juli ini," ujar Andre, dikutip dari Kompas TV, Kamis (4/7/2019).
"Dalam pertemuan itu, kita berharap seluruh polarisasi itu bisa turun, tensi bisa turun antar pendukung," sambungnya.
Sehingga, Andre meminta supaya publik tidak menyalahartikan pertemuan keduanya.
Ia menegaskan bahwa Prabowo bertemu dengan Jokowi bukan untuk mencari kursi di kabinet pemerintahan nantinya.
"Dua tokoh ini kan negawaran ya, dua tokoh ini harus menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia, setelah kompetisi selesai, sudah saatnya kita bergandengan tangan, bersatu kembali untuk membangun bangsa," papar Andre.
"Arti katanya, bahwa silaturahmi itu bukan diartikan Pak Prabowo dapat kursi menteri ya atau pun politik dagang sapi."
"Tapi kita kembali bergandengan tangan merajut kebersamaan sebagai anak bangsa," sambungnya.
• Berpotensi Jadi Capres Dalam Pilpres 2024, Ahok BTP Bisa Jadi Kuda Hitam, Prabowo Masih Berpeluang
• Makna Gestur Prabowo & Jokowi Tanggapi Putusan MK, Analis Komunikasi: Suasana Batin di Bawah Tekanan
Terkait itu, Andre kemudian menyinggung peluang Gerindra di pemerintahan.
Dirinya menjelaskan, posisi Gerindra masih mungkin untuk berkoalisi di kabinet Jokowi.
Namun, bisa juga tetap menjadi oposisi pemerintahan.
"Nah posisi Gerindra bisa di dalam pemerintahan, bisa juga di luar pemerintahan," tandas Andre.