"Hal ini berarti pemberian "ekslusivitas" kepada Prabowo tidak dilaksanakan lagi," ungkap Habibie.
Prabowo kemudian mengatakan sesuatu kepada Habibie dalam bahasa Inggris.
"Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto, Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad," tulis Habibie menirukan ucapan Prabowo.
Habibie kemudian menjawab dia tidak memecatnya, melainkan hanya menggantinya.
Mendengar jawaban Habibie, Prabowo menimpalinya.
Prabowo mengaku dia hanya berusaha mengamankan presiden.
"Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggung jawab langsung pada Pangab dan bukan tugas Anda," jawab Habibie.
Mengetahu jawaban itu, Prabowo menyebut Habibie naif.
"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang sangat memprihatinkan saya," jawab Habibie.
Habibie kemudian meminta Prabowo agar menyerahkan semua kepada Pangkostrad baru paling lama sebelum matahari terbenam.
Prabowo berusaha menawar apa yang disampaikan Habibie.
Awalnya, Prabowo meminta waktu kepada Habibie selama tiga bulan agar dia bisa menguasai pasukannya.
Keinginan itu pun ditolak Habibie.
Bahkan, sampai Prabowo meminta waktu hanya tiga hari, Habibie tetap menolaknya.
Prabowo kemudian menelepon Pangab TNI, Wiranto.
Namun, saat itu Wiranto sedang tidak dapat dihubungi.
Prabowo pun pergi meninggalkan ruangan Habibie. (TribunJatim.com/Januar Adi Sagita)