500 Mahasiswa Surabaya Berebut Beasiswa Djarum, Selain Dana Juga Mendapat Pelatihan Soft Skill

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta Seleksi Djarum Beasiswa Plus 2019/2020 di JX International Convention Exhibition Surabaya, Selasa (23/7/2019)

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekitar 500 mahasiswa dari tujuh perguruan tinggi mengikuti rangkaian  Seleksi Djarum Beasiswa Plus 2019/2020 di JX International Convention Exhibition Surabaya, Selasa (23/7/2019).

Seleksi Djarum Beasiswa Plus 2019/2020 ini menjadi peluang bagi mahasiswa berprestasi untuk mendapatkan dana beasiswa dan rangkian kegiatan pelatihan keterampilan lunak selama satu tahun penuh.

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Carvey Dominique Sando mengatakan banyaknya peminat beasiswa ini tak lepas dari sikap generasi muda saat ini yang semakin kritis dan tertarik mengembangkan keterampilan lunak (soft skills), selain dari sisi akademik yang didapatkan di perguruan tinggi.

“Setelah mendapatkan hard skills atau pencapaian akademik dari kampus peraih beasiswa Djarum dapat menyelaraskan dengan soft skills yang diperoleh.

Hal ini sangat berguna untuk beka/ di kemudian hari sorta pengembangan diri dan karakter saat para Beswan Djarum menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang cakap baik secara inteligensia dan emosional,” kata Carvey.

Kata Carvey, seleksi di Surabaya merupakan bagian dari seleksi di 50 kota di lndonesia.

Secara nasional, jumlah mahasiswa yang mendaftarkan diri dalam program ini lebih dari 15.000 mahasiswa.

“Seluruh mahasiswa berprestasi yang telah memenuhi persyaratan administrasi kami undang untuk bergabung dalam program Djarum Beasiswa Plus dan meraih banyak benefit sebagai bekal di mesa depan,” kata Carvey.

Syarat Ikut Seleksi Beasiswa Djarum

Persyaratan dasar yang harus dipenuhi calon peserta Beswan Djarum di antaranya :

1. Mahasiswa berasal dari perguruan tinggi yang bermitra dengan Djarum Foundation,

2. Mahasiswa yang memiliki IPK minimal 3.00 pada semester lll

3. Mahasiswa aktif berorganisasi.

"Dalam proses seleksi ini para peserta akan mengikuti rangkaian tes selama 3 hari dengan materi tes yang menitikberatkan pada kemampuan untuk berpikir kritis," katanya Carvey.

Menurut Carvey, penilaian dalam seleksi ini dititikberatkan pada kemampuan berpikir kritis, karena Djarum ingin mahasiswa lebih kritis dalam menerima setiap informasi. 

"Bukan sekadar menerima informasi yang kemudian bisa jadi hoax," katanya.

Ia melanjutkan, peserta yang lolos seleksi harus mengikuti tes lanjutan yakni Group Assignment Test (BAT) dan wawancara individu.

Pada program Djarum Beasiswa Plus, penerima beasiswa yakni Beswan Djarum akan menerima beragam soft skills seperti character building  untuk membekali karakter para Beswan Djarum, sebutan penerima beasiswa dengan enam kualitas dasar.

Enam kualitas dasar itu adalah keingintahuan, inisiatif, kegigihan, adaptabilitas, kepemimpinan dan kesadaran akan isu sosial serta budaya.

Selain Surabaya, seleksi Djarum Beasiswa Plus di kawasan Jawa Timur juga dilakukan di Jember, Malang dan Sumenep. Tes serupa dilakukan pula di Indonesia bagian Timur seperti di Papua, Ambon & Maluku, Sulawesi serta Bali & Nusa Tenggara.

Yusronia Eka Putri, Alumnus Beswan Djarum tahun 2005-2006 mengungkapkan banyak pengalaman yang ia peroleh selain dukungan finansial dengan beasiswa tersebut.

"Dalam beasiswa ini saya menambah networking, dan paling penting leadership,"urainya.

Menurutnya leadership yang dipelajari melalui organisasi di kampus lebih mandiri dan tidak ada arahan.

Hal ini tentunya berbeda dengan program training melalui Djarum Beasiswa Plus.

"Kalau di beasiswa Djarum, para Beswan Djarum dilatih dengan trainer profesional untuk menjadi pemimpin yang visioner, komunikatif dan mampu menggerakkan masyarakat ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Iapun berpesan pada peserta tes seleksi agar menjadi dirinya sendiri selama mengikuti tes.

Apalagi saat mengikuti tes seleksi wawancara dan dialog bersama grup.

Berita Terkini