Kilas Balik

Pengakuan Prajurit TNI AD Jalani Operasi Rajawali di Timor Timur, Hadapi ‘Musuh dalam Selimut’

Penulis: Januar AS
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan Prajurit TNI AD Jalani Operasi Rajawali di Timor Timur, Hadapi ‘Musuh dalam Selimut’

Pengakuan Prajurit TNI AD Jalani Operasi Rajawali di Timor Timur, Hadapi ‘Musuh dalam Selimut’

TRIBUNJATIM.COM - Menjalani operasi di Timor Timur, para prajurit TNI AD ternyata juga harus menjalani 'musuh dalam selimut'.

Misi operasi ke Timor Timur memang pernah dijalani oleh para prajurit TNI AD pada dekade 70 an.

Saat itu, memang merupakan awal dari penentuan sikap masyarakat Timor Timur untuk merdeka, atau berintegrasi dengan Indonesia.

Momen semacam itu rupanya dimanfaatkan oleh sejumlah pihak.

Pertempuran Tak Seimbang TNI AD di Timor Timur, 21 Personel Gugur, Musuhnya Tak Hanya Manusia

Termasuk para geriliawan bersenjata.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia pun menerjunkan sejumlah prajurit ke Timor Timur.

Namun, misi tersebut rupanya tidak dapat dianggap enteng.

Setidaknya itu seperti pengakuan sejumlah prajurit.

Satu di antaranya adalah seperti pengakuan dari Kolonel Infanteri Christian Kurnianto Tehuteru.

Pengakuan itu disampaikannya dalam buku "328 Para Battalion - The Untold Stories of Indonesian Legendary Paratroopers, terbitan Elex Media Komputindo.

Dalam buku itu disebutkan, Christian Kurnianto Tehuteru mendapatkan tugas dalam Operasi Rajawali I ke Timor Timur, pada tahun 1995-1996.

Saat itu, Christian Kurnianto Tehuteru membawa anggota dari Kompi C.

Momen Soeharto Ditanya Soal Pelepasan Timor Timur, Bahasa Tubuhnya Bikin Heboh dan Dipahami Salah

Sebelum bertugas, Christian Kurnianto Tehuteru banyak mendapatkan wejangan dari para prajurit senior.

Misalnya, tidak boleh bermain perempuan, dan mengambil harta rampasan perang.

Halaman
12

Berita Terkini