Baca tanpa iklan
Hotman Paris geram Pablo Benua ingin mediasi ke Fairuz A Rafiq, singgung urat malu dan tawa ejekan.
TRIBUNJATIM.COM - Hotman Paris ikut beri tanggapan terkait pernyataan Pablo Benua dan Rey Utami yang ingin mediasi dengan Fairuz A Rafiq
Melalui kuasa hukum Farhat Abbas, Pablo Benua dan Rey Utami ingin mediasi kepada pihak Fairuz A Rafiq.
Mediasi ini dilakukan pasca Pablo Benua dan Rey Utami ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di Polda Metro Jaya sejak Jumat (12/7/2019).
• Pablo Benua Salahkan Barbie Kumalasari, Istri Galih Ginanjar: Surat Itu Sudah Disobek Farhat
"Saat ini saran penyidik untuk mediasi saja. Mediasi sudah ranah keluarga," tegas Farhat Abbas, dilansir TribunnewsBogor.com dari Grid.ID pada Selasa (16/7/2019).
Meski begitu, Farhat Abbas mengaku tak ikut andil di dalam proses mediasi.
• Barbie Kumalasari Bantah Adu Domba Galih Ginanjar & Fairuz A Rafiq, Sebut Pablo Benua Emosi Sesaat
Farhat Abbas mengaku hanya akan sebatas membantu mengarahkan kliennya tersebut.
"Minta waktu. Ada tim khusus untuk jalur mediasi. Jadi ini bukan lawyer lagi, biarkan urusan keluarga yang berbicara, mungkin minta maaf," ungkap Farhat Abbas.
Meski tidak akan ikut mediasi, Farhat Abbas mengaku akan terus berdoa untuk proses kekelurgaan Pablo Benua, Rey Utami, dan Fairuz A Rafiq.
"Saya enggak ikut mediasi. Saya berdoa semoga dibukakan pintu maaf. Semua proses lah," sambungnya lagi.
• Pablo Benua Tuding Dalang di Balik Video, Sebut Barbie Kumalasari Kesal Dipanggil Fairuz Tante
Melihat ucapan Farhat Abbas yang sebut Pablo Benua dan Rey Utami berupaya mediasi, Hotman Paris lantas memberikan tanggapan.
Hotman Paris juga menyinggung Pablo Benua yang tak punya urat malu.
Sementara dirinya, diakui Hotman Paris ini adalah sosok yang pemalu.
"Hotman pemalu karena urat malu Hotman tebal," tambah Hotman Paris di laman Instagram pribadinya, Minggu (21/7/2019).
• Galih Ginanjar Dulu Tantang Fairuz A Rafiq Tes DNA, Kini Titip Salam Sayang ke Putranya dari Penjara
Saking geramnya, Hotman Paris juga menegaskan bahwa dirinya itu tak pernah mendengar adanya upaya mediasi yang dilakukan.