Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Untuk keempat kalinya, Sarni (40) warga Desa Mlokorejo Kecamatan Puger ditangkap polisi.
Kali ini dia ditangkap karena diduga mencuri sepeda motor milik Sulasmi (40) warga Dusun Jeni Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas.
Polisi menangkap Sarni di sebuah lokalisasi di Kecamatan Umbulsari, Senin (29/7/2019) sore.
• Pencuri Ponsel Gagal Beraksi di Rumah Kos di Surabaya Adalah Residivis, Pernah di Bui Kasus Sama
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, polisi harus melumpuhkan Sarni memakai timah panas saat menangkap Sarni.
"Karena yang bersangkutan ini melawan petugas saat hendak ditangkap, memakai obeng. Akhirnya petugas mengeluarkan tembakan untuk mengamankan diri," ujar Kusworo saat rilis pengungkapan itu, Selasa (30/7/2019) sore.
Kusworo menuturkan, Sarni ditangkap di sebuah tempat yang dikenal sebagai lokalisasi.
• Tak Kapok, Residivis Sabu Asal Kabupaten Pasuruan Kembali Berulah, Polisi Sebut Baru Keluar Penjara
Dari informasi yang dihimpun Surya (grup TribunJatim.com), lokalisasi itu berada di sebuah desa di Kecamatan Umbulsari.
Sarni ditangkap saat menenggak minuman keras.
Penangkapan Sarni berdasarkan hasil penyelidikan polisi atas laporan Sulasmi ke Polsek Gumukmas pada 19 Juli lalu.
Sulasmi melapor jika rumahnya dimasuki maling dan mengambil sepeda motor miliknya.
• Lagi Serius Transaksi Sabu di Rumah, Residivis asal Blitar & Temannya Diciduk Polisi, Masuk Bui Lagi
Sarni masuk ke rumah itu dengan merusak kunci jendela dan pintu rumah. Kemudian dia juga merusak kunci setir sepeda motor.
Kusworo menambahkan, Sarni adalah seorang residivis.
Dia sudah tiga kali masuk bui, dan kali ini keempat kalinya.
• Residivis Lamongan Diciduk Polisi Karena Edarkan Sabu, Sempat Dihajar Warga Saat Dikejar di Stasiun
Tahun 2007, dia pernah ditangkap polisi karena pencurian ayam.
Kemudian ditangkap lagi karena mencuri sapi, lalu mengedarkan pil koplo.
"Dan sekarang melakukan pencurian dengan pemberatan karena masuk ke rumah orang dengan mencongkel jendela dan pintu, serta mencuri sepeda motor," kata Kusworo. (Surya/Sri Wahyunik)