Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur turut meramaikan gelaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 di Balai Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, Rabu (31/7/2019).
100 lebih ibu-ibu rumah tangga berkumpul untuk mengikuti tiga acara utama yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Acara pertama yaitu bimbingan teknis Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa), kedua adalah pelatihan pembuatan kerajinan Kain Jumputan dengan mendatangkan pakar pengembangan bisnis Dinas Koperasi Dan UMKM Jawa Timur dan terakhir adalah pelatihan pembuatan produk olahan dari bahan baku produk jagung yang diinstrukturi oleh pelatih dari Sampoerna Entepreneurship Training Center.
• Warga Senang Rumahnya Direnovasi, Bupati Trenggalek Mas Ipin Apresiasi TMMD
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur, Mochammad Yasin, mengatakan salah satu tujuan TMMD adalah akselerasi percepatan penanggulangan kemiskinan di pedesaan.
"Kami diperintah langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk ikut bersama-sama TNI dengan instrumen program yang kami miliki," ucap Yasin.
Yasin juga mengajak agar masyarakat Desa Tondomulo lebih memaksimalkan peran Bumdesa karena jika dikelola dengan baik, Bumdesa bisa mendatangkan uang untuk tujuan kesejahteraan warga desa.
Yasin memberikan contoh Bumdesa Pujon Kidul dan Boonpring yang berhasil dan omsetnya mencapai angka miliaran rupiah seperti Bumdesa di Pujon Kidul dan Boonpring di Kabupaten Malang.
Di dua Bumdesa tersebut selain faktor sumberdaya alam yang mendukung, Yasin menilai pengurusnya juga kaya ide dan inisiatif.
• TMMD di Trenggalek, Bangun Jalan Penghubung Dua Desa, Untuk Kesejahteraan Warga
Untuk itu, selain revitalisasi Bumdesa, pria asli Bojonegoro itu juga mengingatkan pentingnya mengelola sumberdaya alam di Desa Tondomulo.
"Rumusnya, petik, olah, kemas, jual. Jika ada produk unggulan berupa buah-buahan jangan hanya dijual mentahnya. Pemprov Jatim akan membantu mempromosikan lewat marketpalace di bukalapak. Sehingga produk desa bisa dilihat oleh orang di seluruh dunia," ujarnya.
Kepala Staf Kodim 0813 Bojonegoro, Mayor (Inf) Khairul Ahmad, mengatakan TMMD tahun ini di Bojonegoro terpusat di Kecamatan Kedungadem.
"Selain pembangunan fisik seperti jalan, drainase dan RTHL, kami juga melakukan pembangunan non fisik menggandeng pihak terkait seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat," terangnya.
Dia berharap, warga bisa memanfaatkan kesempatan pelatihan dan bimbingan teknis tersebut dengan sebaik-baiknya. "Sayang nanti jika dimanfaatkan, karena pengetahuan ini akan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat desa," pungkasnya.