Ia mengatakan, almarhum Aurel sudah menjadi kandidat pembawa baki yang akan menyerahkan atau menerima bendera merah putih dari Wali Kota Tangsel.
"Aurel sejatinya masuk kandidat pembawa baki. Dengar kabar begini kaget pastinya, enggak nyangka," ujarnya.
Kabar duka meninggalnya Aurel ini sampai ke Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
Benyamin pun mendatangi rumah duka.
"Saya turut duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum, almarhum adalah kader pemudi yang tangguh dan diandalkan dalam calon pasukan pengibar bendera pusaka. Almarhum meninggal husnul khotimah," ucap dia.
Belum diketahui pasti penyebab dari meninggalnya Aurel.
Namun, Benyamin memastikan jika Aurel sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Sempat dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya tapi saya enggak dapat info hasil diagnosa dokter," ucap dia.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo turut mengucapkan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Aurel, putri dari salah seorang pegawai Kemendagri, Sri Mulyani.
• Petani di Pare Kediri ini Ditemukan Meninggal di Areal Persawahan
Saksi Bisu
Sebuah buku diary milik Aurellia Quratu Aini disebut mengisahkan curahan hati Aurel semasa mengikuti pelatihan paskibra.
Aurel juga menceritakan pengalamannya di paskibra kepada sang adik sebelum ia meninggal.
Ayahanda Aurel, Farid menceritakan, pada Rabu (31/7/2019), putrinya pulang ke rumah usai menjalani latihan Paskibra bersama tim Paskibraka Tanggerang Selatan.
Dalam keadaan lelah, Aurel bercerita, buku diary miliknya beserta empat temannya dirobek oleh seniornya ketika latihan Paskibra.
Buku diary itu merupakan bagian dari tugas yang diberikan seniornya dan sudah ditulis oleh Aurellia beserta anggota yang lain sejak 22 hari selama latihan Paskibraka.