TRIBUNJATIM.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dalam agenda sidang tahunan MPR bersama DPD dan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya agar lebih efisien dalam menggunakan anggaran.
Jokowi mencontohkan soal penggunaan anggaran untuk studi banding ke luar negeri.
• Ingin Indonesia Cepat & Selamat Hadapi Perubahan Dunia, Jokowi: Lambat Asal Selamat Tak Lagi Relevan
• Jokowi Beberkan Menteri Kabinet Jilid II, Komposisi Kalangan Profesional Lebih Besar daripada Partai
• Pidato Lengkap Presiden Jokowi Dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2019 di Kompleks Parlemen RI
Dilansir dari tayangan YouTube KOMPAS TV pada Jumat (16/8/2019), Jokowi menilai studi banding ke negeri orang di era teknologi saat ini sudah tidak relevan.
Bukan tanpa alasan, Jokowi mengatakan hal itu lantaran indformasi bisa didapat siapa pun lewat ponsel pintar alias smart phone.
"Saya meingatkan kepada jajaran eksekutif agar lebih efisien. Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smart phone kita," kata Jokowi saat berpidato di sidang bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
"Mau ke Amerika, di sini (menunjukkan handphone) komplit ada semuanya. Mau ke Rusia di sini juga ada semuanya, mau ke Jerman, di sini ada semuanya," kata Jokowi sambil mengangkat handphone yang dia bawa.
"Dan saya kira ini juga relevan untuk bapak ibu Anggota Dewan," lanjut Jokowi.
• Link Live Streaming Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR, Akses Via HP Sekarang!
• Megawati Tersenyum Lebar di Sidang Tahunan MPR, Pengamat Singgung Suasana Kebatinan di Kongres PDIP
• Tangisan Thalia Putri Onsu Pecah Saat Betrand Peto Pamit Pulang, Ruben Onsu Beri Hadiah Spesial
Mendengar pernyataan Jokowi, semua orang yang hadir dalam Sidang Tahunan MPR sontak tertawa sambil bertepuk tangan.
Di mata Jokowi, realisasi anggaran bukan diukur dari seberapa banyak anggaran yang telah dibelanjakan.
Namun, diukur dari seberapa baik pelayanan kepada masyarakat, seberapa banyak kemudahan diberikan kepada masyarakat.
Ukuran akuntabilitas pemerintahan jangan dilihat dari seberapa banyak formulir yang diisi dan dilaporkan tetapi seberapa baik produk yang telah dihasilkan.
• Kerja Anies Baswedan dengan Ahok sempat Dibandingkan Effendi Gazali, Gubernur DKI: Kita Pegang Janji
• Ahok Disebut Bakal Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, BTP: Tugas Saya Hanya Berkunjung ke Daerah
• Surya Paloh Disebut Ajak PKB, Golkar & PPP Tolak Gerindra, Arief Poyuono: Ini Ancaman untuk Jokowi
"Anggaran negara harus sepenuhnya didedikasikan untuk rakyat. Pemanfaatan teknologi terbaru telah membuka peluang untuk mempermudah hal-hal yang dulu sulit, untuk mempermurah hal-hal yang dulu mahal, dan mempercepat hal-hal yang dulu lamban dan lama," kata dia.
Sindir kecerdasan buatan
Presiden Joko Widodo menyatakan, jumlah organisasi dan aparat yang tidak efisien dan relevan harus mulai dipangkas.