Ulas jalan Trans-Papua, Najwa Shihab terdiam dengar Lukas Enembe, "butuh kehidupan, bukan pembangunan."
TRIBUNJATIM.COM - Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden tahun 2014-2019 disoroti Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Apalagi, beberapa hari ini, terjadi kerusuhan di wilayah Papua seperti di Timika, Manokwari, dan Sorong.
Meski kini kerusuhan di Papua sudah dapat diatasi, berkat adanya peran berbagai pihak.
• Najwa Shihab Bahas Pendekatan Ekonomi di Papua, Andy Junaedi: Orang Papua Butuh Guru Bukan Senjata
Stafsus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lenis Kogoya mengatakan, Jokowi sudah mencoba memberikan yang terbaik kepada Papua.
Salah satunya melalui pembangunan, seperti jalan Trans Papua.
Jalan Trans-Papua adalah jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua, membentang dari Kota Sorong di Provinsi Papua Barat hingga Merauke di Provinsi Papua dengan total panjang mencapai 4.330,07 kilometer.
• Mengulik 5 Keunggulan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Baru Indonesia, Minim Bencana?
Pernyataan Lenis Kogoya pun ditanggapi positif oleh Najwa Shihab.
Menurut Najwa Shihab, Trans-Papua ini sebagai bagian dari kesuksesan Jokowi di era kepemimpinannya selama 5 tahun ini.
"Pendekatan ekonomi, infrastruktur yang dilihat nyata di era pemerintahan Jokowi 5 tahun terakhir, itu saja belum cukup menjawab tantangan yang dihadapi Papua?," tanya Najwa Shihab, dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (222/8/2019).
Pertanyaan Najwa Shihab justru malah dikritisi oleh Sekjen Federasi Kontras, Andy Junaedi.
Menurutnya jalan Trans Papua ini bermasalah.
• Pemindahan Ibu Kota Negara, Rocky Gerung Sebut Cukup Kredit HP, Fadli Zon Persoalkan Waktu
"Justru saya melihat itu yang bermasalah. Coba tanya pada orang Papua, apakah mereka butuh jalan Trans Papua?," tanya Andy Junaedi.
Ketika ditanya seperti itu, Najwa Shihab terdiam.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang juga hadir jadi narasumber pun tak mampu menjawabnya.