Namun ia menegaskan, dirinya dipanggil bukan sebagai perwakilan ormas, namun murni sebagai warga biasa.
Susi mengatakan, pemanggilannya di Polda Jatim baru pertama kali.
"Baru pertama kali," kata Alumni Fisipol Universitas Wijaya Kusuma Surabaya kepada Tribunjatim.com.
Namun sebelumnya, Jumat (23/8/2019) kemarin, ia mengaku sempat diminta polisi datang ke Mapolrestabes Surabaya.
"Iya," tuturnya.
Ditanya perihal pertanyaan apa saja yang ditanyakan pihak Polrestabes Surabaya, Susi berkelit, dan mengaku lupa.
"Lupa," pungkasnya seraya menggelengkan kepala.