Mencicipi Sensasi Gurih dan Segarnya Seblak Asgar di Kota Malang, Cocok Buat Ganjal Perut saat Lapar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kuliner makanan ringan seblak, bisa jadi menjamur akhir-akhir ini di Kota Malang.

Meski demikian, makanan yang banyak digemari ini terus berinovasi dengan cita rasa yang kekinian.

Inilah yang coba ditangkap oleh pemilik kuliner Seblak Asgar yang membuka cabang di Kota Malang.

Nama Asgar, akronim dari Asli Garut.

Seblak Asgar menawarkan kerupuk celup dengan tambahan printilan alias topping di dalamnya.

• Sego Gegok Mbak Tumirah Trenggalek, Nasi Dibungkus Daun Pisang yang Menggoyang Lidah, Mau Cicipi?

Untuk memanjakan lidah yang gila pedas, disajikan juga kuah dengan level pedas sesuai selera.

Satu mangkuk seblak, berisi beberapa lembar seblak yang kenyal, mi kuning, topping pilihan, serta kuah yang nyemek alias kental.

Aroma kuah seblak yang segar, berpadu dengan warna kuahnya yang kemerahan dan mengkilat oleh minyak.

Rasa kuah manis gurih, dan sedikit asam di lidah, membuat kita betah berlama-lama mengunyah seblak yang kenyal.

• Cerita Sukses Sri Heny Asal Blitar Buka Restoran Halal di Taiwan, dari Penerjemah Beralih Pengusaha

Kuah nyemek dengan rasa rempah yang ringan ini, menjadi pembeda dengan seblak lainnya.

Surya mencoba menambahkan topping crab stick dan crab claw untuk menambah sensasi rasa sari laut.

Yummy! Satu porsi seblak cukup untuk mengganjal perut yang tengah lapar.

Selain topping crab stick dan crab claw, variasi topping lainnya yakni cilok, ceker, chikuwa, sosis, bakso, kerupuk, telur, fish ball, fish cake, kwetiau, mie kuning, udon, macaroni, siomay, tulangan ayam, jamur, ampela ati, batagor kering, sayap, ceker, dan otak-otak.

Rendy Mahardika, Manager Marketing Seblak Asgar mengatakan, saat Seblak Asgar milik Rinaldy Anantadi yang asli Garut, awal dirintis pada 2014, hanya menyediakan dua jenis menu seblak, yakni seblak kampung dan seblak jeletot yang citarasa pedas.

• Hui Guan Restaurant, Restoran di Taipei yang Sajikan Menu Halal, Cocok Jadi Jujugan Wisatawan Muslim

“Seblak kampung itu kita masak seblak dengan air, bumbu dan telur, dimasak hingga mengembang. Namun seiring perjalanan jenis seblak jeletot yang lebih disukai,” ujarnya.