Satpol PP Kota Malang Tertibkan PKL Tak Berizin di Oeklam-oeklam Heritage nang Kajoetangan

Penulis: Rifki Edgar
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para petugas Satpol PP Kota Malang saat menertibkan para PKL tak berizin yang berjualan di acara Oeklam-oeklam Heritage nang Kajoetangan, Jumat (30/8/2019).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tak memiliki izin untuk menggelar lapak dagangannya di gelaran Oeklam-oeklam Heritage nang Kajoetangan, ditertibkan oleh petugas Satpol PP Kota Malang, Jumat (30/8/2019).

Para PKL yang kebanyakan menjajakan asesori dan makanan ringan seperti sosis bakar tersebut, harus menutup lapaknya lebih awal.

Dikarenakan, mereka tak memiliki izin berjualan, sesuai dengan kesepakatan yang dibuat orang warga Kayutangan dan juga oleh pihak panitia.

"Kemarin itu, kami sudah melakukan rapat koordinasi. Jika di acara Oeklam-oeklam Heritage nang Kajoetangan yang berjualan 90 persen dari warga Kayutangan, sisanya dari pihak lain pemerhati heritage," ucap Ketua RW 10 Kelurahan Kauman Kota Malang, Guntur Riansyah.

Arema FC Vs PSIS Semarang, Pulih dari Cedera, Claudir Marini Junior Incar Gol di Malang

Nikmati Wisata Tempo Dulu di Oeklam-Oeklam Heritage Nang Kajoetangan, Jangan Lupa Pakai Baju Jadul

Info Tempat Parkir Oeklam-Oeklam Nang Heritage Kajoetangan Malang, Jangan Parkir di Pinggir Jalan

Sesuai dari hasil rapat tersebut, jika empat RW yang berada di lingkungan Kayutangan diperbolehkan untuk mengisi setiap stannya.

Masing-masing RW tersebut ialah RW 01, RW 02, RW 09, dan RW 10.

Setiap RW mendapatkan jatah 12 stan dalam gelaran Oeklam-oeklam Heritage nang Kajoetangan.

"Jadi pedagang lain di luar warga sini tidak boleh berjualan. Itu sudah sesuai dengan kesepakatan," tegasnya.

Sementara itu, Satpol PP Kota Malang, Suwito Danton mengatakan, pihaknya mendapati laporan adanya PKL dari informasi warga setempat.

Catat! Inilah Jadwal Pemutaran Layar Tancap di Oeklam-Oeklam Heritage Nang Kajoetangan di Malang

Mencicipi Sensasi Gurih dan Segarnya Seblak Asgar di Kota Malang, Cocok Buat Ganjal Perut saat Lapar

Pihaknya hanya memberikan imbauan kepada para PKL agar merapikan kembali lapak dagangannya.

"Ini masih kami imbau agar lapak mereka dibongkar. Karena mereka tak berizin. Tapi apabila tidak mau, terpaksa harus kami angkuti satu per satu," ujarnya.

Hingga berita ini diunggah, para PKL masih sibuk merapikan dagangannya.

Mereka merapikan lapaknya sembari dipantau oleh petugas Satpol PP Kota Malang. (Rifki Edgar)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Berita Terkini