Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Diperkirakan akan ada sekitar 31670 kendaraan pribadi yang terjebak macet di kawasan Jl Gubernur Suryo.
Hal ini diperkirakan jadi imbas Jl Yos Sudarso yang ditutup akibat adanya proyek alun-alun bawah tanah Surabaya.
Penutupan Jl Yos Sudarso sudah dilakukan sejak hari ini, Minggu (1/9/2019).
Namun imbas kepadatan kendaraan diprediksi baru akan terasa parah di awal pekan besok, Senin (2/9/2019).
(Jl Yos Sudarso Resmi Ditutup Mulai Hari Ini, Pembangunan Alun-alun Surabaya dalam Tahap Proses)
Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Surabaya Beta Ramadhani menuturkan bahwa dampak penutupan Jl Yos Sudarso baru akan terasa pada hari pertama kerja Senin besok.
"Hari pertama penutupan karena hari Minggu tadi masih belum berdampak serius," kata Beta.
Baru pada Senin besok diprediksi akan terjadi penumpukan kendaraan di simpul-simpul persimpangan, terutama akses utama menuju Jl Yos Sudarso.
Jalan akses menuju Balai Kota Surabaya ini ditutup total selama setengah tahun untuk Pembangunan Alun-Alun Bawah Tanah Surabaya.
Saat-saat menjelang jam kerja dan jam pulang kerja menjadi saat paling banyak kendaraan tumpah beroperasi di Jl Yos Sudarso.
Terutama dari Jalan depan Tunjungan Plaza, Gubernur Suryo, hingga Jl Pemuda.
Dishub Surabaya dalam survei terkini menghitung bahwa total Kendaraan pribadi yang melintasi Jl Gubernur Suryo setiap hari sebanyak 31.670.
(Ada Pemadaman Air 24 Jam di Kawasan Ini, Dukung Pembangunan Alun-alun Bawah Tanah Surabaya)
Ini belum termasuk motor dan mobil boks.
Selain dipadati 31.675 kendaraan pribadi, ada 68.720 pengguna motor dan sisanya truk.
Selain Jl Gubernur Suryo, Jl Pemuda juga akan menjadi simpul penumpukan kendaraan.