Geger Petani di Nganjuk Temukan Kakek Ini Tewas Gantung Diri di Gubuk Sawah, Diduga Derita Depresi
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Diduga depresi, Lamin (59) seorang petani warga Desa Sidokare Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk tewas gantung diri.
Tubuh Lamin diketahui tergantung di salah satu gubuk di sawah desanya, Selasa (3/9/2019).
Kejadian gantung diri dari Lamin itu diketahui pertama kali oleh pemilik gubuk, Saji saat di sawah.
• Satpol PP Nganjuk Temukan 150 Saluran Air Ilegal di Sungai Widas Nganjuk, Sawah Kesulitan Air
• Pekan Pertama Kerja, Anggota DPRD Kabupaten Nganjuk Gelar Rapat Internal Pembentukkan Fraksi-Fraksi
• Kantor Ikatan Bidan Indonesia Resmi Dibangun di Nganjuk, Pemkab Ingin Angka Kematian Ibu Ditekan
Saat itu, Saji seperti biasa akan menjalankan rutinitas di sawah mengecek diesel pompa air. Alangkah terkejutnya Saji melihat sesosok tubuh menggantung di gubuknya.
"Saya langsung teriak-teriak memberitahu teman sesama petani di sekitar sawah saya," kata Saji.
Temuan tubuh menggantung di gubuk itupun, menurut Saji, langsung diberitahukan ke warga desa lainnya yang meneruskan laporan ke perangkat desa serta Polisi.
"Kami dan warga tidak berani menurunkan tubuh Lamin dan menanti petugas kepolisian," ucap Saji.
Sementara itu, petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung menurunkan tubuh korban dan melakukan pemeriksaan.
"Dari tubuh korban tidak ditemukan luka mencurigakan. Dan korban tewas dengan ciri-ciri gantung diri," kata Kasubag Humas Polres Nganjuk AKP Sudarman.
Dan keluarga Korban menolak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan. Jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sedangkan dari salah satu perangkat Desa Sidokare menyebutkan, dari informasi yang ada diketahui korban menderita sakit depresi. Hal itu diduga penyebab korban nekat gantung diri.