Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemain Persebaya Surabaya mendapat aturan ketat dari Asisten Pelatih Wolfgang Pikal agar disiplin mengikuti program latihannya.
Winger Persebaya Surabaya, Oktafianus Fernando menyebut, Wolfgang Pikal menekankan agar pemain disiplin mengikuti latihan.
Bahkan ada hukuman berat bila telat datang.
"Ada aturan disiplin dalam latihan. Kita tidak boleh telat, karena ada semacam roda putar berisikan daftar hukuman," kata Oktafianus Fernando, Senin (9/9/2019).
• Kalteng Putra Vs Persebaya, Menanti Racikan Wolfgang Pikal-Bejo Sugiantoro di Putaran Kedua Liga 1
• Timnas Indonesia Vs Thailand, Baru ke Asia Tenggara, Pelatih Thailand Buta Kekuatan Tim Garuda
Roda putar tersebut akan mengatur hukuman pemain.
Ofan -sapaan akrab Oktafianus Fernando- mengatakan, hukumannya cukup bervariasi dan menakutkan.
"Telat satu menit pun tetap dapat hukuman, mulai jaga Persebaya Store tiga jam, denda Rp 2 juta ke panti asuhan Bonek, bantu kitman dan ada juga yang free, tidak jadi di hukum," kata Ofan.
Meski ada aturan ketat dan berbeda dari pelatih sebelumnya, Ofan tetap memuji kualitas program latihan dari tangan kanan pelatih utama Alfred Riedl ini.
"Kalau Pikal, misal pemain kurang tepat menjalankan programnya, langsung di-stop saat itu juga, sehingga pemain tahu letak kesalahannya apa," imbuhnya.
• Arema FC Vs Borneo FC, Pesut Etam Tiba di Malang Sepekan sebelum Laga, Gini Komentar Milomir Seslija
• Terima Materi di Kelas Sesaat sebelum Latihan, Pemain Persebaya Akui Lebih Mudah Serap Menu Latihan
"Sebenarnya semua pelatih sama saja, tapi punya penekanan yang berbeda. Seperti saya tadi, kalau Pikal ada pemain yang salah langsung dibenarkan," tutupnya.
Pemain Persebaya Surabaya, Rendi Irwan menambahkan, pola latihan yang diberikan Wolfgang Pikal berdampak sangat positif bagi Persebaya Surabaya.
Menurut Rendi Irwan, disiplin dan respek menjadi fokus Wolfgang Pikal.
“Cukup baik, saya rasa yang ditanamkan dia (Wolfgang Pikal) itu, pertama disiplin dan fokus dalam latihan. Kedua, respek sama teman sendiri," terang Rendi Irwan.
“Mungkin dia (Wolfgang Pikal) menerapkan itu, tim lebih besar dari sebuah nama pemain,” tambah Rendi Irwan.
• Waspadai Superioritas Kalteng Putra di Kandang, Asisten Pelatih Persebaya Mulai Intip Kekuatan Lawan
• Klasemen Sementara Pembalap F1 2019 seusai GP Italia, Charles Leclerc Geser Sebastian Vettel