TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Cafe Penjara Cerme, Gresik, yang menjadi lokasi pembunuhan Hadryil Choirun Nisa'a sudah tutup sejak beberapa bulan lalu.
Cafe Penjara Cerme memiliki luas sekitar 20 X 50 meter.
Di pintu gerbang, terlihat tulisan Cafe Penjara.
Di tembok pagar, ada berbagai gambar agar menarik masyarakat untuk mengunjungi kafe.
Bangunan Cafe Penjara Cerme seluas 6 m x 8 m, menghadap ke utara.
• BREAKING NEWS - Pamit Keluar Rumah, Wanita di Gresik Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Temannya
• Diduga Mengalami Gangguan Jiwa, Warga Surabaya Bakar Mobilnya di TPA Gresik
Kafe itu dikelola dan dijaga oleh pelaku pembunuhan berinisial SA.
Karena bekas pengelola kafe tersebut, pelaku SA mempunyai kunci untuk masuk ke dalam area kafe.
Pelaku juga leluasa berada di dalam area kafe meski listrik padam.
Kafe tersebut diberi nama Cafe Penjara karena dekat dengan rumah tahanan kelas II B Gresik di Jalan Raya Cerme, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur.
Sementara itu, masyarakat sekitar mengaku tidak tahu kejadian tersebut, sebab sedang menonton pertandingan sepak bola Timnas Indonesia vs Thailand.
• Sebelum Tewas, Pengelola Kafe Penjara Gresik Berpamitan Bertemu Teman, Ibu Korban Bicara Firasat
• Pengantin Baru Dibunuh Depan Istri, Tingkah Aneh Pelaku Sejak Pernikahan, Ibu Pelaku Buka Suara
"Saya tidak tahu, saat kejadian saya sedang menonton TV pertandingan sepak bola antara Indonesia vs Thailand," kata warga depan Cafe Penjara Cerme yang membuka usaha tambal ban, Rabu (11/9/2019).
Sebelumnya, Hadryil Choirun Nisa'a berpamitan keluar rumah untuk menemui rekan usahanya di Cafe Penjara Cerme, Selasa (10/9/2019), pukul 20.00 WIB.
Karena korban tak kunjung pulang, keluarga akhirnya melakukan pencarian.
Terlebih korban juga tak memberi kabar.
Hingga akhirnya korban ditemukan.
"Saya sekitar pukul 00.30 WIB dijemput pak lurah untuk diajak ke rumah sakit. Infonya, anak saya kecelakaan," imbuhnya.
Tangis ibu korban pun pecah setelah melihat anaknya terbaring tak bernyawa.
• Deretan Nama Pendaftar Bakal Calon Kepala Daerah Gresik via PDIP, Mulai Pengusaha Hingga Dokter
• Seusai Timnas Indonesia Ditekuk Thailand, Simon McMenemy Pasang Badan untuk Andritany Ardhiyasa
Ibu korban menduga, anaknya menjadi korban pembunuhan temannya sendiri.
"Kok tega sekali pelakunya. Padahal juga teman dan saya anggap keluarga sendiri pelakunya itu. Orang tuanya juga baik dan pernah usaha bersama dengan almarhum ayahnya," imbuhnya sambil menatap kain yang menutup wajah anaknya.
Sementara Kapolsek Cerme, AKP Iwan Hari Poerwanto mengatakan, pengungkapan pelaku sangat cepat.
"Pelakunya cepat ditangkap karena aksi pembunuhan ini selalu ada petunjuknya," kata AKP Iwan Hari Poerwanto melalui sambungan telepon.
Sampai saat ini, jenazah korban masih diotopsi di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. (Sugiyono)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: