Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekitar 200 Ribu KK dilaporkan mengeluh tak dapat aliran PDAM selama beberapa hari imbas proyek alun-alun bawah tanah Surabaya di Jalan Yos Sudarso.
Keluhan itu direspon pihak PDAM dengan mengatakan akan memberikan kompensasi kepada pelanggan yang mengeluh akan hal itu.
Pihak PDAM Surya Sembada pun mengaku akan terus berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk memberikan kompensasi kepada warga.
"Kompensasi kalau menurut undang-undang itu harus, saya akan berkoordinasi dengan Wali Kota," kata Dirut PDAM Surya Sembada, Mujiaman, di Dyandra Hall Surabaya, Kamis (12/9/2019).
Menurut Mujiaman, kompensasi itu kemungkinan bisa dilakukan dalam bentuk apapun.
Ia mencontohkan, bisa dalam bentuk pemotongan biaya tagihan dan semacamnya.
"Kemungkinannya bisa saja, mungkin kompensasinya lebih ke bagaimana perbaikan. tapi kalau toh dalam bentuk uang mungkin kita lakukan," terang Mujiaman.
Mujiaman mengaku akan terus melakukan komunikasi dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Pasalnya beberapa waktu lalu, Wali Kota Tri Rismaharini sempat memberi statement Pemerintah Kota Surabaya belum menyediakan kompensasi lantaran keadaan mampetnya aliran air PDAM itu diluar perkiraan pihaknya.
"Coba nanti saya bicarakan," tambah Mujiaman.
Menurut Mujiaman, pihaknya yakin dapat memberikan kompensasi kepada seluruh pelanggan yang terdampak itu.
Sebab, ia meyakini Pemerintah Kota Surabaya akan memberikan solusi terkait hal itu.
"PDAM itu kan miliknya warga Kota Surabaya, mau diapakan, mau diambil uangnya ya uangnya sendiri. mau diganti ya uangnya sendiri," tambah Mujiaman.