"Korban tidak semua tetangga," tambahnya.
AKBP Festo Ari Permana juga mengatakan, cara pelaku menggaet calon korban terbilang cerdik.
"Jadi melihat korban kemudian berkenalan lalu diajak ke warkop, dilanjut dengan merayu, mengiming-imingi (memberi uang)," lanjutnya.
• Tukang Rongsokan Tulungagung Cabuli 19 Anak di Bawah Umur, Polisi Ungkap Semua Korban Laki-laki
Ia menambahkan, pelaku tergolong moncer dalam menghilangkan jejak.
Pelaku saat merasa aksinya bakal terbongkar langsung buru-buru menghilangkan jejak.
Yakni, memutus komunikasi secara tiba-tiba dengan para korban.
"Karena beberapa korban ini, setelah pelaku melakukan tindakan itu sudah dihilangkan jejaknya, komunikasi hilang, jadi ada kemungkinan lebih dari 19 orang. Jadi karakter kasus ini, si korban susah melaporkan karena menganggap itu aib, dan segala macam. Di satu sisi dia diiming-imingi, sehubungan apa yang dilakukan mendapat imbalan," paparnya.
• Cari Rongsokan, Kakek dari Malang Tewas Terpeleset dari Bantaran Sungai Losari Setinggi 8 Meter
5. Sosok Bang Jek di Mata Warga Setempat
Bang Jek rupanya ditangkap di kediamannya pada Selasa (10/9/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Tapi yang menangkap polisi dari Polda, bukan dari sini (Polres Tulungagung)," ungkap Sekretaris Desa Srikaton, Subroto, Jumat (13/9/2019).
Subroto menuturkan, saat itu dirinya dipanggil warga dan diminta datang ke rumah Muhanjar Sidik atau Bang Jek.
Saat itu kondisi rumah sudah ramai.
• Detik-detik Gudang Senjata Mako Brimob Srondol Semarang Meledak, Warga: Atap Rumah Saya Rontok
Ada personel dari Polda Jatim dan dibantu anggota Polsek Ngantru.
Bang Jek ada di rumah itu bersama lima laki-laki yang masih berusia anak-anak.
Subroto juga mengikuti proses penangkapan, serta interogasi polisi terhadap Bang Jek