"Finansial itu utama karena olahraga bulutangkis juga tidak murah," tegasnya.
Memang, pembinaan atlet bulutangkis membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Istilahnya bulutangkis ini adalah olahraga individu yang membutuhkan motivasi, latihan keras, pemenuhan gizi dan biaya akomodasi lainnya.
Sedangkan prestasi bulutangkis berpatokan atlet mengikuti pertandingan akan mendapat poin.
• Persija Jakarta Resmi Lepas Dua Pemainnya pada Bursa Transer Putaran Kedua Liga 1 2019
Apalagi, atlet mengikuti beberapa pertandingan di Pulau Jawa atau kelas nasional juga membutuhkan biaya besar.
Kalau orang tua mampu tidak mempersoalkan, jika tidak maka akan terkendala secara finansial yang otomatis menghambat atlet muda berbakat.
"Banyak pemain bulutangkis di daerah juga tidak mampu secara finansial jika tidak rutin mengikuti pertandingan secara otomatis akan terkendala promosi dan degradasi," pungkasnya. (Surya/Mohammad Romadoni)