Tata Cara Sholat Istisqa atau Salat Istisqa Meminta Hujan Pada Allah SWT, Berikut Bacaan Niatnya

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tata cara sholat istisqa atau salat istisqa meminta hujan pada Allah SWT, berikut bacaan niatnya!

Tata cara sholat istisqa atau salat istisqa meminta hujan pada Allah SWT, berikut bacaan niatnya!

TRIBUNJATIM.COM - Simak tata cara dan tuntunan sholat istisqo atau salat istisqa, doa meminta hujan kepada Allah SWT.

Musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan adanya kekeringan.

Bahkan akibat kemarau dan tangan tak bertanggung jawab, di Sumatera dan Kalimantan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

VIRAL Video Guru Lap Muka Murid Cewek yang Pakai Makeup, Pihak Sekolah Klarifikasi Pasca Dikecam

Saat musim kemarau berkepanjangan terjadi, umat Islam diajarkan untuk berdoa dan sholat meminta hujan turun kepada Allah SWT atau melaksanakan sholat istisqo atau salat istisqa.

Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan sholat istisqo atau salat istisqa, doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.

Panduan & Tata Cara Sholat Tahajud, Lengkap Bacaan Doa dan Niat, Kapan Waktu yang Tepat?

Sholat istisqo atau salat istisqa untuk meminta hujan dilaksanakan dua rakaat seperti salat Ied.

Perbedaan kedunya terletak pada penempatan khotbah, pembacaan takbir, dan arah khatib pada khotbah kedua.

Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat dan 4 Rakaat, Keutamaannya Saat Bulan Ramadan 2019 Berlipat Ganda

Melansir tulisan Alhafiz K yang dilansir dari NU.or.id berjudul "Tata Cara Shalat istisqa atau Meminta Hujan", Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami menyampaikan, mereka sholat istisqa sebanyak dua rakaat seperti salat Ied berikut takbirnya.

Seseorang yang menjadi khatib kemudian menyampaikan khotbah dua atau sekali.

Khotbah setelah salat lebih utama.

Khatib beristighfar dalam khotbah sebagai pengganti takbir pada khotbah Id.

Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap kiblat setelah lewat sepertiga pada khotbah kedua.

Khatib dan jamaah memutar pakaian (selendang atau sorban) ketika itu.

Pada saat itu, khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah.

Halaman
1234

Berita Terkini