Setiajit Ikuti Fit and Proper Test PDIP untuk Pilbup Tuban, Siap Mundur dari Jabatan Kadis ESDM

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis ESDM Jatim Setiajit (pojok kanan depan berbajh hitam) beserta bakal calon kepala daerah lain yang mengikuti penjaringan DPD PDIP Provinsi Jawa Timur mengikuti fit and proper test hari ini, Kamis (19/9/2019).

TRIBUNJATIM.COM,SURABAYA - Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Setiajit mengaku siap mundur dari jabatan sebagai ASN Pemprov Jatim jika sudah mengantongi surat rekomendasi partai untuk maju dalan Pilbub Tuban 2020 mendatang.

Setiajit menegaskan bahwa keputusannya untuk melalui proses fit and proper test hari ini di DPD PDI Provinsi Jawa Timur, Kamis (19/9/2019), dan proses running dalam Pilbub Tuban bukanlah langkah setengah-setengah.

"Kalau sudah dapat rekom, sekitar bulan Mei tahun depan, saya siap mundur dari status saya sebagai ASN. Karena syarat untuk mendaftarkan diri dari KPU adalah sudah ada pengunduran diri. Ya namanya berjuang ya siap mundur dari ASN," kata Setiajit yang diawancara sebelum fit and proper test bacakada PDIP. Setiajit mengaku siap mengajukan pensiun dini mengingat ia baru akan pensiun di tahun 2021 mendatang.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah banyak melakukan konsolidasi guna memantapkan langkahnya maju dalam Pilbub Tuban 2020 mendatang. Selain mengikuti penjaringan bacakada PDIP, Setiajit juga mengaku sudah melakukan penjajakan dengan beberapa partai.

"Saya selain berkomunikasi dengan PDIP, juga komunikasi dengan Partai Golkar, lalu Partai Demokrat, dan juga Partai Gerindra serta Partai Solidaritas Indonesia," kata Setiajit kepada Tribunjatim.com.

Puluhan Gol Tercipta untuk Kemenangan 4 Negara ini pada Kualifikasi Piala Asia U-16 2020

Harta Kekayaan Imam Nahrawi yang Jadi Tersangka, 4 Mobil Senilai Rp 1,7 Miliar, Lihat yang Tertinggi

Wulang Suhardi Datangi Kejati Jatim, Penyidikan Dugaan Korupsi KUR Bank Jatim Jombang Dilanjutkan

Menurutnya langkah mengikuti penjaringan PDIP adalah awalan. Memang sejatinya jika melihat perolehan kursi di DPRD Kabupaten Tuban yang mendapatkan kursi mayoritas adalah Partai Kebangkitan Bangsa.

Akan tetapi lantaran PKB jelas sudah cukup kursinya untuk mengusung satu pasangan calon sendiri, maka Setiajit justru tidak mengikuti penjaringan maupun berkomunikasi dengan PKB. Terlebih ada kabar kuat bahwa PKB Tuban akan tetap mengusung calon dari lingkungan petahana.

"Saat PDIP membuka penjaringan artinya partai ini terbuka menerima calon. Tidak hanya kadernya saja. Ya saya mengikuti mekanisme yang dijalankan partai karena bagaimanapun untuk maju dalam kontestasi politik dibutuhkan kendaraan," ucap Setiajit.

Dalam mengikuti fit and proper test hari ini ia mengaku sudah mengajukan izin pada pimpinannya yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan juga Sekdaprov Jawa Timur.

"Karena test nya hari kerja maka saya sudah mengajukan izin pada Ibu Gubernur dan juga Pak Sekda untuk bisa mengikuti proses yang dilakukan oleh PDIP," kata Setiajit kepada Tribunjatim.com.

Lebih lanjut ia mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk fit and proper test. Namun ia menyebut siap untuk menampilkan yang terbaik dari dirinya untuk bisa mendapatkan kendaraan dari PDIP guna melaju di Pilbup Tuban 2020 mendatang.

"Saya tidak pernah ada persiapan khusus. Tapi ya insyallah PD saja, karena sejauh ini dalam berkarir saya tidak pernah cidera. Sebab yang dilihat pasti termasuk trackrecord juga," tegas Setiajit.

Terlebih ia adalah putra daerah asli Tuban. Setiajit juga pernah maju sebagai Cabup Tuban. Namun sepuluh tahun lalu ia belum terpilih. Dan selama 10 tahun terakhir ia merasa belum ada perubahan atau pembangunan yang signifikan di Kabupaten Tuban. Sehingga membuatnya terpanggil kembali untuk ikhtiar memajukan tanah lahirnya di Tuban.

Di sisi lain, sebagai ASN yang bertekad untuk pindah jalur ke politik, tentunya Setiajit meminta izin pada pimpinannya. Dalam hal ini, Setiajit mengaku sudah meminta izin dari Khofifah.

"Saya sudah izin gubernur untuk proses ini. Saya izin ke ibu secara langsung. Dan alhmdulillh ibu bilang 'Wes tak restui' bahkan sambil pegang kepala saya, beliau sudah saya anggap ibu sendiri. Bahkan beliau juga menambahkan dengan nada guyon bahwa Ibu menang di Tuban saat Pilgub lalu," kata Setiajit.(Fatimatuz zahroh/Tribunjatim.com)

Berita Terkini