Gubernur Khofifah Fasilitasi Warga Jatim Ingin Pulang dari Papua, Stand By Kapal Laut & Hercules

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara Muslimat NU di Tulungagung.

Gubernur Khofifah Fasilitasi Warga Jatim Ingin Pulang dari Papua, Stand By Kapal Laut & Hercules

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim memberikan fasilitas pemulangan bagi warga Jatim yang ada di Papua untuk pulang ke kampung halaman.

Setelah kemarin datang warga Jatim dari Wamena, dikatakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahwa rombongan warga Jatim dari Papua masih akan datang lagi.

BREAKING NEWS - Akibat Kerusuhan Di Wamena Papua, Puluhan Warga Sampang Madura di Pulangkan

Gubernur Khofifah Bakal Bertemu Bupati Mimika, Bahas Warga Jatim yang Masih Mengungsi di Papua

Uni Papua FC Menggelar Football for Peace Festival di Kota Surabaya untuk Merajut Perdamaian

Tim dari Pemprov yaitu dari Bakesbangpol dan Dinas Sosial juga BPBD kini tengah bergerak ke Papua untuk mengkomunikasikan pada warga Jawa Timur di sana.

Bagi warga Jatim yang ingin pulang maka ada fasilitas armada. Mulai dengan kapal laut maupun dengan pesawat terbang Hercules.

"BPBD, Dinsos, dan Kesbangpol bergerak ke Papua. Kita ingin mengkomunikasikan dengan mereka jika mereka ingin kembali kita siapkan. Kita komunikasikan ke Dirjen Hubungan Laut, minta armada. Kami minta armada Hercules atau kapal laut untuk standby," kata Khofifah, Senin (30/9/2019).

Kemarin memang sudah ada warga Jawa Timur tepatnya dari Wamena yang tiba di Jawa Timur. Mereka adalah warga Jatim yang dipulangkan lewat Semarang dengan menumpang pesawar Hercules milik TNI AU. Total ada 54 orang yang dibawa dari Wamena.

Dari jumlah itu 14 diantaranya dijemput di Juanda. Dan sisanya dibawa ke Transito Bendul Merisi. Mereka adalah warga yang berasal dari Sampang, Mojokerto dan Lumajang.

"Artinya bahwa jika mereka ingin pulang, dan jika menurut mereka itu akan memberikan suasana yang lebih kondusif, kita fasilitasi. Apakah akhinya akan kembali ke kampung halaman atau ambil kerja dimana setelah pulang, baru akan dikomunikasikan kembali," kata Khofifah.

Lebih lanjut saat ini pendataan bagi warga Jawa Timur masih dilakukan di Wamena dan juga Sentani. Pendataan dilakukan berbasis kabupaten kota.

Karena Khofifah ingin agar dalam pemulangan nanti ada serah terima juga ke Dinas Sosial kabupaten kota yang bersangkutan.

"Kita sudah punya contact person yang di Sentani dan Wamena. Kita sedang ikhtiar. Untuk menyiapkan moda trsnsportasi yang bisa membawa banyak penumpang. Kita meminta mereka dalam koordinasi. Saya komunikasikan ini dengan tim Wamena maupun Sentani dengan Makorem. Jadi insyallah mereka aman," kata mantan Mensos RI itu.

Pasalnya cukup banyak warga Jawa Timur yang kini masih mengungsi akibat kerusuhan dan ketidakkondusifan suasana di Papua, khususnya Wamena. Banyak warga Jatim yang memunta dipulangkan lantaran merasa tak aman di daerah yang mengalami kerusahan.

Saat ini masih ada satu rombongan yang masih perjalanan menuju Jawa Timur. Khofifah memastikan bahwa bagi warga Jatim yang ingin pulang ke kampung halaman dari Papua dijaminkan sarana transportasi.

Sore ini, Khofifah juga akan bertemu dengan Bupati Mimika. Pertemuan tersebut salah satunya akan membahas tentang permasalahan masyarakat Jawa Timur yang ada di Papua

Berita Terkini