Pemprov Jatim Tinjau Langsung Kondisi Efendi, Bocah 12 Tahun yang Viral Tinggal di Kandang Ayam

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jatim Social Care (JSC) meninjau langsung kondisi Efendi, bocah 12 tahun yang tinggal di ruang tertutup, di Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Oktober 2019.

TRIBUNJATIM.COM - Setelah Mohammad Effendi, bocah Pamekasan berusia 12 tahun yang tinggal di kandang ayam viral, Pemerintah Provinsi Jawa Timur turun langsung meninjau ke Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, tim Pemprov Jawa Timur dari Jatim Social Care (JSC) meninjau langsung kondisi Efendi.

Mereka saling crosscek berita yang beredar dengan kondisi riil di lapangan.

Dikatakan Khofifah Indar Parawansa, ada beberapa yang benar dan ada pula yang keliru. Dan berita yang keliru diluruskan oleh Tim JSC.

"Memang benar adanya anak umur 12 tahun ditempatkan di tempat di ruang tertutup, tapi bukan di kandang ayam. Alasannya anak tersebut punya kelainan, selain cacat fisik, juga agresif," kata Khofifah Indar Parawansa, Senin (7/10/2019).

HUT TNI ke-74, Anwar Sadad Sebut Kota Surabaya dan Jawa Timur Jadi Bagian Penting Pertahanan RI

Buruh Unjuk Rasa Tolak RUU Ketenagakerjaan, Khofifah Sudah Sampaikan Aspirasi ke Pemerintah Pusat

Pembukaan TMMD ke 106, Gubernur Jatim Khofifah Ingatkan Jangan Mudah Teradu Domba

Kondisi agresif tersebut jika tidak dirawat di tempat tertutup, maka dikhawatirkan akan justru keliling kampung tanpa terkendali. Hal tersebut yang membuat keluarga akhirnya menempatkan Efendi di ruang rertutup.

"Karena ternyata Efendi sudah pernah dua kali menghilang," kata Khofifah Indar Parawansa.

Gerak cepat dan responsif Pemprov Jawa Timur melalui JSC yang ada di bawah naungan Dinas Sosial dilakukan guna memastikan Efendi mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Dikatakan Khofifah Indar Parawansa, saat peninjauan, JSC memastikan bahwa Efendi mendapatkan bantuan.

Pemprov Jawa Timur sudah memastikan bahwa Efendi kini sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan.

"Saat ini kita pastikan bahwa penanganan sudah dilaksanakan dari Dinsos Pemkab Pamekasan. Efendi sudah dapat Bantuan Pangan non Tunai," kata Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Jatim Khofifah Akui Batikholic, Sebut Batik Jadi Identitas dan Pemersatu Bangsa

Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Jawa Timur Tunggu Keputusan Presiden

Jawa Timur Ekspor Pakan Ternak Capai 300 Ton ke Timor Leste, Dikirim Lewat Pelabuhan Tanjung Perak

Selain itu, kondisi rumah keluarga Efendi yang kurang layak dikatakan Khofifah Indar Parawansa juga menjadi perhatian. Sehingga ia meminta rumah keluarga Efendi mendapatkan bantuan rehab rumah tidak layak huni.

"Efendi juga saat ini sedang proses pengusulan memberikan bantuan RTLH atau rumah tidak layak huni, dan bantuan orang dengan kecacatan berat (ODKB)," kata Khofifah Indar Parawansa.

Dari segi kesehatan, dikatakan Khofifah Indar Parawansa, Dinkes setempat sedang memproses kepesertaan BPJS. Dan pada bulan September kemarin Efendi telah dirujuk ke rumah sakit.

Lebih lanjut Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemprov Jawa Timur akan mengawal bantuan yang didapatkan oleh Efendi. Mulai pengobatan dan kesehatannya, dan juga untuk bantuan rehab rumahnya.

Pemprov Jawa Timur juga memberikan pelatihan pada anggota keluarga Efendi yang ada di usia angkatan kerja.

"Saudaranya Efendi kita bantu pelatihan dari UPT Yayasan Sosial Bina Remaja Dinsos Jatim di Pamekasan," pungkasnya (Fatimatuz Zahroh)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Berita Terkini