Baca tanpa iklan
RRN disebut mengajak Nora pergi dan dijanjikan beli es krim.
Setelah itu, korban diajak naik mobil penumpang umum (MPU) jurusan Sampang – Pamekasan dan turun, depan pasar Kolpajung, di Jl Ronggosukowati, Keluruhan Kolpajung, Pamekasan.
Kemudian korban dibawa masuk ke pasar.
“Di tengah keramaian pasar, wanita itu meminta anak saya berhenti dan disuruh menunggu sebentar, katanya mau mencari ibunya (Paramita.Red)," ucap Fahrur Rozi.
"Tapi hampir satu jam, wanita itu tidak kembali sehingga anak saya menangis,” ujar Fahrur Rozi yang bekerja sebagai Satpam Perumahan Royal 6.
Tangisan korban menarik perhatian pengunjung pasar dan pedagang. Lalu di antara mereka mendekat korban mencoba menenangkan dan menanyakan siapa namanya dan alamat rumahnya.
Sambil menangis, korban menyebut nama ayah dan ibunya serta alamat rumahnya dengan jelas.
Korban juga mengaku dibawa wanita tetangganya, ibu dari teman sekolahnya.
Korban juga mengaku gelang yang dipakai diambil wanita yang dikenalnya sebagai RRN di atas MPU.
Namun wanita yang dituding membawa kabur dan mengambil gelang korban, ketika dimintai keterangan di Polsek Tlanakan tidak mengakui hal itu.
Bahkan, katanya selama ini, tidak pernah naik mobil, apalagi MPU karena takut.
Kapolsek Tlanakan, Pamekasan, AKP Muhlis Sukardi, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan korban dan wanita yang disebut-sebut membawa kabur korban.
“Karena saat kejadian tidak ada saksi yang melihat, kalau bocah itu dibawa kabur lalu gelang emasnya diambil, maka kami tidak berani menahan. Sehingga terpaksa kami pulangkan,” kata AKP Muhlis Sukri.
Ketika disinggung terdapat warga sekitar yang melihat korban dituntun seorang wanita, AKP Muhlis Sukri menjelaskan, saksi yang melihat itu dari jauh dan tidak tahu pasti siapa wanita itu.
(Sosok di Balik Foto Wanita Imut Berpakaian Hakim Terungkap, Leanna Leonardo Minta Jangan Diculik)