TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Revitalisasi Jalan Panggung di Pabean Surabaya telah menuntaskan akses jalan dengan akses jalan berupa paving ala Eropa.
Ornamen lampu hias etnik semakin memperkuat jalan kuno ini menjadi salah destinasi kampung tua di Surabaya.
Namun saat Surya (grup TribunJatim.com) melintas di Jalan Panggung tersebut, kondisi jalan yang bagus dengan paving ala Eropa itu belum diikuti budaya masyarakatnya.
Jalan Panggung tersebut tampak semrawut karena banyak kendaraan barang dan mobil pribadi parkir di jalan sempit ini.
• Menengok Geliat Budidaya Benih Ikan Lele di Maguan Malang, Tekun dan Telaten Jadi Kunci Suksesnya
Jalan Panggung hanya bisa dilewati satu lajur mobil.
Namun tetap saja mobil parkir berjajar di jalan yang masuk kawasan kampung tua tersebut.
Tidak hanya itu, perilaku berkendara warga yang naik motor juga kerap melawan arus.
Jalan Panggung hanya untuk satu arah.
Belum lagi di ujung Jalan Panggung yang sebelum Pasar Pabean, suasana jalan lebih semrawut.
Pedagang ikan tumpah persis di tepi jalan tersebut.
• TERPOPULER: Laudya Cynthia Bella Blokir WA Raffi Ahmad hingga Mengitip Kamar Ashanty Dirawat
Puluhan Lapak ikan segar dengan diikuti bau amis kembali mendominasi Jalan Panggung.
"Sebelumnya jalan ini pernah steril dari PKL dan dijaga Satpol. Tapi sekarang tidak pernah ada lagi petugas sehingga pedagang ikan biasa jual di tepi jalan dan banyak mobil parkir bongkar muat," ucap Fahrudin, pegemudi yang biasa melintas di Jalan Panggung.
Warga Surabaya ini menyayangkan situasi yang dirasakan Jalan Panggung.
Akses sudah ditata bagian namun belum diikuti perilaku warganya.
Sebelumnya sudah ditetapkan bahwa Jalan Panggung steril dari aktivitas kendaraan bongkar muat.