Pemkot Surabaya Ajak Anak-anak Jadi Pemandu Wisata di Kampung Lawang Seketeng

Penulis: Delya Octovie
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampung Lawang Seketeng, yang terletak di Kelurahan Peneleh, Genteng, Surabaya, 2019.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selain mempercantik area lawas seperti Jalan Karet dan Jalan Cokelat, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga menambah destinasi heritage di wilayah lain.

Wilayah tersebut adalah Kampung Lawang Seketeng, yang terletak di Kelurahan Peneleh, Genteng, Surabaya.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, pemkot sedang menyiapkan grand design untuk menjadikannya kampung wisata.

"Banyak sekali bukti-bukti otentik sejarah di sana, dan itu akan dikoneksikan satu sama lain. Sehingga nanti salah satu wisata yang ada di Lawang Seketeng ini bisa satu paket," tutur Eri Cahyadi, Jumat (25/10/2019).

Ribuan Peserta se-Indonesia akan Ikuti Lomba Kicau Burung Khofifah Cup 1 di lapangan Ubaya Surabaya

David da Silva Seret Gol, Pelatih Persebaya Akui Sang Predator Belum 100 Persen seperti Musim Lalu

Selama menyiapkan kampung tersebut, Pemkot Surabaya juga menggandeng anak-anak untuk dilatih menjadi pemandu wisata.

Anak-anak kampung tersebut akan dilatih oleh pelatih Cak dan Ning Surabaya.

"Insyaallah kita sudah kerja sama dengan teman-teman, nanti ini guide-nya itu juga dari sini. Nanti kita juga akan panggil pelatih yang dulu ngelatih Cak dan Ning kita. Sehingga adik-adik yang ada di sini nanti bisa jadi tour guide-nya," terangnya.

Kampung tersebut memiliki banyak tujuan sejarah, seperti makam seorang syekh dan makam Mbah Pitono.

Selain makam, ada juga benda-benda sejarah seperti tombak, alquran tulis tangan, ilmu falaq, hingga waktu salat zaman dahulu.

Desain Transformasi Perkotaan Wilayah Siwalankerto Rancangan Mahasiswa Arsitektur UK Petra Surabaya

Ekspresi Risma Saat Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Kegirangan Keinginan Terkabul

Bahkan, di kampung ini juga terdapat rumah tinggal Presiden Soekarno serta meja bundar yang diduga pernah digunakan Bung Tomo.

"Di sini juga kita ketahui ada langgar, juga ada rumah Bung Karno, ada mejanya Bung Tomo juga yang ada di sini, itu akan kita gandengkan, bahwa kampung ini pernah ditinggali Bung Karno dan Bung Tomo," paparnya.

Ia pun meyakinkan, penataan Kampung Lawang Seketeng tersebut tidak akan menghilangkan identitas asli kampung tersebut.

"Sehingga nanti orang bisa lihat ini pariwisata kota sejarah, kampung lawas, peradaban yang tua, itu yang akan kita munculkan di sana," jelasnya.

Kampung Wisata Heritage ini bakal diresmikan bertepatan pada Hari Pahlawan 10 November 2019.

Coba Perawatan Tubuh Spesial Halloween Beraroma Manis Segar Ala Djati Spa Surabaya

Mengintip Kampung Heritage Jalan Panggung Setelah Direvitalisasi, Akses Jalan Dipaving ala Eropa

Eri Cahyadi mengatakan, peresmian bertepatan dengan Hari Pahlawan sebagai penanda kampung itu sebagai kampung pahlawan juga.

"Ini kan kampungnya pahlawan, ada Bung Tomo dan Bung Karno, sehingga diharapkan warga juga menjaga seperti semangatnya (pahlawan),” pungkasnya. (Delya Octovie)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Berita Terkini