TRIBUNJATIM.COM - Pembalap LCR Honda Idemitsu, Johann Zarco, mengaku meski berhasil finis di depan Jorge Lorenzo di Sirkuit Phillip Island, itu tidak memberinya kepuasan.
MotoGP Australia 2019 menjadi kesempatan pertama Johann Zarco membalap dengan kostum LCR Honda Idemitsu.
Tim satelit Honda tersebut telah secara resmi menunjuknya sebagai pembalap pengganti untuk Takaaki Nakagami yang tengah menjalani operasi bahu.
Rencananya, Johann Zarco akan menunggangi RC213V dalam tiga seri balapan terakhir musim ini, yakni pada MotoGP Australia, MotoGP Malaysia, dan MotoGP Valencia 2019.
• Marc Marquez Amankan Titel Kampiun, Berikut Hasil Lengkap MotoGP Australia 2019
• Susah Payah Kalahkan Semen Padang di Kanjuruhan, Pelatih Arema FC Akui Lawan Bertahan dengan Baik
Johann Zarco finis di posisi ke-13 pada race debutnya bersama Honda. Sebuah hasil yang meleset dari target 10 besar yang dia canangkan sebelumnya.
Sementara jika dibandingkan dengan pembalap Honda lainnya, Johann Zarco yang memakai spesifikasi motor paling tua ada di posisi ketiga.
Dua penunggang motor Honda Marc Marquez (Repsol Honda) dan Cal Crutchlow (LCR Honda) sukses menggapai podium di Phillip Island.
Adapun satu anggota skuat pabrikan asal Tokyo yang finis di belakang Johann Zarco adalah Jorge Lorenzo (Repsol Honda).
Dalam balapan keenamnya sejak pulih dari cedera tulang belakang, Jorge Lorenzo harus puas finis di posisi ke-16, atau yang paling belakang.
• Fabio Quartararo Legawa Meski Diseruduk Petrucci dan Gagal Mendulang Poin di MotoGP Australia 2019
• Pemain Kurang Fokus Jadi Biang Kerok Kekalahan Persela Lamongan 0-2 dari Kalteng Putra
Situasi ini terbilang menarik. Sebab, Johann Zarco kabarnya menjadi alat bagi Honda untuk memberikan tekanan kepada Jorge Lorenzo yang terus meraih hasil buruk.
Walau begitu, menurut pernyataan yang dikutip Bolasport.com (TribunJatim.com Network) dari Crash, Johann Zarco enggan melihat pencapaiannya tersebut sebagai sebuah kesuksesan.
"Tidak. Anda sangat egois jika merasa puas dengan hal ini," ujar pembalap yang kini berusia 29 tahun tersebut.
"Tentu penting untuk bisa mengungguli Jorge. Namun jauh lebih penting untuk memangkas jarak dengan Marc. Buat saya, selisih 26 detik di akhir balapan sangat jauh. Mungkin saya baru puas jika bisa masuk posisi 10 besar dengan selisih kurang dari 16 detik," lanjutnya.
Johann Zarco lantas membandingkan penampilannya kemarin dengan ketika masih membalap di KTM bersama Pol Espargaro.
"Selama ini saya tidak pernah bertarung dengan Pol. Jadi, saya senang saat akhirnya bisa mengalaminya hari ini," tuturnya.
• Persebaya Vs PSS, Tekad Kiper Bajul Ijo Beri Hasil Positif seusai Dapat Ultimatum Presiden Klub
• Bakal Digelar di Papua, Berikut Jadwal Lengkap Seri Ketiga Grup B Liga 1 Putri 2019