Reaksi Bonek Saat Stadion GBT Disebut Khofifah Bau Sampah, Minta Pemkot Surabaya Serius Atasi Ini

Penulis: Aqwamit Torik
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bonek, Yusuf Hidayat

Reaksi Bonek Saat Stadion GBT Disebut Khofifah Bau Sampah, Minta Pemkot Surabaya Serius Atasi Ini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya dicalonkan menjadi venue untuk gelaran Piala Dunia U-20 pada 2021, namun ada isu mengenai stadion kebanggaan warga Surabaya itu.

Stadion GBT disebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memiliki permasalahan mengenai aroma sampah di sekitar stadion.

Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunJatim.com, pernyataan tersebut juga menuai reaksi oleh Pemkot Surabaya, namun seorang suporter Persebaya, Yusuf Hidayat menilai jika reaksi dari Pemkot Surabaya itu terkesan panik dengan pernyataan dari Khofifah.

Reaksi Pemkot Surabaya Soal Stadion GBT Disebut Bau Sampah, Buffer Zone Dibuat untuk Menetralisir

Khofifah Sebut Gelora Bung Tomo Bau Sampah, Beri 4 Opsi Stadion Lain di Jatim demi Piala Dunia U-20

Kerusuhan Stadion GBT, Polda Jatim Analisis Video Kerusuhan dan Periksa Panpel

Yusuf menilai di Stadion GBT Surabaya memang terdapat bau sampah.

"Memang bau kok, Waktu nonton Persebaya lawan PSS Sleman (Selasa, 29/10/2019) bau sampah juga terasa," ujarnya, Sabtu (2/11/2019).

Selain itu, Yusuf juga mengaku tak hanya sekali mencium aroma sampah di stadion, bahkan sebelum masuk stadion aroma itu juga tercium.

Bonek asli Semampir Surabaya itu bukan ingin membela siapa-siapa, tapi sebagai Bonek dirinya hanya ingin Pemkot Surabaya serius mengatasi masalah ini.

"Enggak hanya bau, infrastruktur menuju stadion juga masih kurang bagus, apalagi lahan parkirnya yang masih semerawut," ungkap Bonek yang juga ketua NU Care-Lazisnu Surabaya tersebut.

Seperti yang diberitakan, Khofifah sedang menyiapkan sedikitnya empat stadion sebagai opsi GBT untuk calon venue Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan.

Langkah ini untuk mengantisipasi jika sampai GBT tidak terpilih, lantaran saat Khofifah berkunjung ke stadion tersebut masih tercium aroma sampah. Padahal semangat Khofifah, Jatim harus menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20.

“Maka dari awal saya menyampaikan opsi. Ini kan diajukan 10 titik, salah satunya GBT, tetapi saya sudah ke GBT kalau sore kena angin itu suka aroma sampah,” ujarnya.

“Engko nek pas (nanti kalau) FIFA visit (berkunjung) ke sana, terus pas anginnya itu masuk, ini aroma apa, gitu,” tandas gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Namun pernyataan Khofifah justru membuat pihak Pemkot Surabaya meradang. Bantahan di antaranya dilontarkan Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara dan Kepala Bappeko, Eri Cahyadi.

“Sebenarnya memang aroma sampah di sana, saat tumpukan sampah ini di balik untuk mengeluarkan gas metannya. Tapi saat ada pertandingan ya dipastikan berhentilah pengolahan sampah di lokasi tersebut,” dalih Eri.

Berita Terkini