TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Direktur Utama PDAM Kota Malang, Muchlas memastikan tidak ada kebocoran pipa di kawasan lain seperti yang terjadi di Perumahan Joyogrand, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kebocoran pipa PDAM mengakibatkan debit air menurun hingga macet total sejak Rabu (13/11) malam.
“Kalau bocor tidak ada. Hanya di situ (Perumahan Joyogrand) saja,” terang Muchlas, Kamis (14/11/2019).
Muchlas mengakui bahwa menurunnya debit hingga mengakibatkan krisis air memang disebabkan pipa yang berada di jalan kembar perumahan bocor.
Saat ini, pipa telah tersambung dan dapat mengalirkan air secara normal.
• 3 Fakta Krisis Air Bersih di Perumahan Joyogrand Kota Malang, Debit Air Turun hingga Pipa PDAM Bocor
“Pipa sekarang sudah selesai tersambung. Air sudah bisa dialirkan dan debit akan kembali normal,” katanya.
Muchlas mengatakan telah menerjunkan tiga unit mobil tangki berisi air kepada warga di RT 07/RW 09 Perumahan Joyogrand.
Saat mobil datang, warga tampak berbondong-bondong mengambil air untuk disimpan di rumah masing-masing.
“Kami terjunkan sekitar tiga unit mobil. Nanti distop jika sudah normal,” pungkasnya.
Untuk diketahui, krisis air bersih yang terjadi sejak tiga hari lalu mengakibatkan warga Perumahan Joyogrand, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang terpaksa harus menghemat air.
Salah satu warga Perumahan, Nanang Triwahyono menyebut, ia terpaksa menghemat air dan menggunakan air untuk kebutuhannya, yakni mandi dan memasak.
“Terpaksa menghemat. Hanya untuk kebutuhan penting saja. Misal mandi dan masak,” tutur Nanang Triwahyono, Kamis (14/11/2019).
Nanang Triwahyono mengatakan, air mengalir tapi hanya pada malam hari.
Hanya saja debit air tak sederas hari-hari sebelumya.
“Tadi malam sih mengalir cuman kecil dan hari ini tidak keluar. Kemarin-kemarin sih lancar,” ucap Nanang Triwahyono.