TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pelayanan air bersih dari perusahaan daerah air minum Kabupaten Gresik ( (PDAM Giri Tirta Gresik) dikeluhkan pelanggan.
Sepekan terakhir ini, pelanggan mengeluhkan air yang tak kunjung mengalir. Akibatnya, warga harus membeli air bersih, Kamis (14/11/2019).
Keluhan pelayanan PDAM Kabupaten Gresik dikeluhkan warga di Desa Kembangan Kecamatan Kebomas Gresik, lokasi yang notabene satu wilayah dengan Kantor Pusat PDAM Kabupaten Gresik.
"Bagaimana ini air sudah hampir sepekan tidak mengalir. Akhirnya terpaksa membeli air tangki seharga Rp 100.000 lebih," kata Siti, warga Desa Kembangan Kecamatan Kebomas Gresik.
(Krisis Air di Perumahan Joyogrand Malang, Warga Terpaksa Mengantre Ambil Air di Truk Tanki PDAM)
Siti menyayangkan mampetnya air bersih PDAM Kabupaten Gresik tidak dibarengi dengan pembagian air bersih gratis ke pelanggan.
Padahal, setiap bulan pelanggan PDAM terus membayar.
"Kalau telat kami didenda. Kalau air tidak mengalir kami denda siapa?. Seharusnya ada pelayanan air gratis ke pelanggan," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan warga perumahan Gren Hill, Desa Sekarkurung Kecamatan Kebomas juga mempermasalahkan mampetnya air bersih dari PDAM Kabupaten Gresik.
"Sama, air PDAM di perumahan Green Hill juga mampet sepekan ini," kata Dika, warga perumahan.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PDAM Kabupaten Gresik Siti Aminatus Z, mengatakan sedang ada perbaikan akibat pipa 500 milimeter atau 50 sentimeter pada 5 Nopember 2019 dan 12 Nopember 2019.
"Kondisi saat ini masih normalisasi air dalam perpipaan yang beberapa hari kosong," kata Siti Aminatus.
Reporter: Surya/Sugiyono.