Ahok Jadi Bos BUMN Ditolak Keras Rizal Ramli, Sebut 'Biang Kerok' hingga Punya Banyak Kasus Keuangan

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahok jadi bos BUMN ditolak keras Rizal Ramli, sebut 'biang kerok' hingga punya banyak kasus keuangan

Ahok jadi bos BUMN ditolak keras Rizal Ramli, sebut 'biang kerok' hingga punya banyak kasus keuangan.

TRIBUNJATIM.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli, tak setuju jika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat sebagai petinggi BUMN.

Hal tersebut diungkapkan Rizal Ramli saat menjadi bintang tamu di acara "Apa Kabar Indonesia Malam" pada Sabtu (16/11/2019).

Rizal Ramli mengatakan, Ahok masih memiliki banyak kasus yang belum terselesaikan.

Besaran Gaji Ahok per Bulan Jika Benar Jadi Bos Pertamina, Bisa Capai Puluhan Miliar

"Sebetulnya sih sederhana, Ahok punya banyak kasus keuangan," ujar Rizal Ramli, dikutip TribunWow.com dari Talk Show tv One pada Minggu (18/11/2019).

Lantas, Rizal Ramli membeberkan kasus-kasus yang belum ditangani tuntas oleh Ahok.

Nama Ahok & Antasari Azhar Muncul Jadi Calon Dewan Pengawas, Jokowi Minta Warga Percaya Pilihannya

"Pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, beli tanah Cingkareng dari DKI, kasus Trans Bus itu yang importer Tiongkok," ucapnya.

"Kasus-kasus itu menunjukkan dia tidak biasa dengan Good Goverment," tambah Rizal Ramli.

Selain itu, Rizal Ramli menilai Ahok akan menjadi biang kerok dalam keributan baru.

Ia kemudian mengungkit kembali Pemilihan Daerah DKI Jakarta pada 2016 lalu.

Krisdayanti Ibunda Aurel Teriak Ogah Jika Raul Lemos Minta Izin Menikah Lagi: Saya Akan Fighting

"Yang kedua, hari ini Indonesia juga sudah banyak masalah ya kan? Inget enggak bangsa kita hampir terpecah gara-gara Ahok pemilihan Gubernur, orang berantem," katanya.

Sehingga, Rizal Ramli menyayangkan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kok ciptakan... Pak Jokowi ciptakan masalah baru gitu," tutur Rizal Ramli.

Download Lagu MP3 Bullet To The Heart Jackson Wang, Dilengkapi Lirik & Terjemahan Bahasa Indonesia

Pria 64 tahun tersebut kemudian mengungkapkan lagi alasannya mengapa tak setuju Ahok menjadi petinggi satu di antara BUMN.

Ahok dianggap tidak memiliki pengalaman dalam perusahaan.

Halaman
12

Berita Terkini