TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Calon jamaah haji Lamongan yang mendaftar pada 2019 ini harus bersabar menunggu berangkat untuk masa 25 tahun kedepan.
"Ya karena begitu banyaknya masyarakat Lamongan yang daftar berniat berangkat haji," kata Kasubag TU Kemenag Lamongan, H Sunhaji kepada Surya.co.id, Minggu (17/11/2019).
Perhitungan masa waiting list itu setelah adanya tambahan kuota haji Indonesia dan semakin bertambahnya masyarakat yang mendaftar.
"Jadi yang mendaftar sekarang harus menanti 25 tahun lagi untuk sampai di tanah suci," katanya.
Mayoritas para calon jamaah haji Lamongan itu adalag petani dan pedagang. Yang jumlahnya hampir mencapai 80 persen. Sedangkan sisanya adalah PNS, TNI - Polri
Untuk masa daftar tunggu yang begitu lama, calon jamaah seyogjanya menjaga kesehatan untuk masa keberangkatannya nanti.
"Istilahnya kesehatan harus tetap dipersiapkan dan dipelihara," kata Sunhaji kepada Tribunjatim.com.
• Maksud Marshanda Bikin Video Viral Marah-marah, Bantah Lagi Ngamuk: Gue Ngebayangin Berimajinasi
• Tiga Motor Terlibat Tabrakan di Jombang, PNS Asal Gresik Meninggal Dunia
• Plastik Jadi Bahan Bakar, Pabrik Tahu di Tropodo Sidoarjo Disoroti Media Asing Soal Racun Mengerikan
Sementara untuk jumlah keberangkatan calon jamaah haji Lamongan tahun 2020, Sunhaji mengatakan, sampai detik ini kuota belum turun.
Baru besuk Senin (18/11/2019) ada rapat di Kanwil Kemenag terskait estimasi jamaah haji 2020.
"Kuota itu yang menentukan pemerintah Saudi," katanya kepada Tribunjatim.com.
Kalau melihat kebiasaan tiap musim haji, Lamongan selalu mendapat kuota diatas 1.500 orang CJH dengan empat keloter.
"Keloter juga dikur'ah (diundi, red)," kata Sunhaji.
Meski sampai sekarang belum ada kuota, jamaah sudah boleh saja menentukan KBIH. Dan jumlah jamaah bisa ditentukan setelah pelunasan pada April atau Mei.
Jadwal sementara yang dipegang Kemenag Lamongan, disebutkan, pada 25 Juni calon jamaah masuk asrama dan awal pemberangkatan.
Ditambahkan, penataan jamaah haji di Mekkah sekarang lebih menggembirakan, sebab penempatan jamaah berdasarkan zona Makhbahjin (wilayah, red), ini khusus jamaah asal Jatim agar pengaturannya lebih mudah.