Ulang Tahun ke 58 Risma

Beda Cara Wali Kota Risma Rayakan Ultah Tahun Ini & Tahun Lalu, Anak Buah Bongkar Watak Risma

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat melayani permintaan warga berswafoto.

Dalam momen perayaan ulang tahunnya, Tri Rismaharini berharap agar selalu sehat.

"Harapannya sehat ya," pungkas Risma.

Sementara itu, pada tahun lalu Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya juga mendapatkan kejutan ulang tahun dari para staf dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Selasa (20/11/2018).

Risma mengaku tidak punya permintaan kado khusus di ulangtahunnya, namun dia meminta sebuah kado dari warga Surabaya.

"Anak-anak Surabaya tidak ada masalah lagi. Tidak ada yang membuat masalah, tidak ada yang terkena masalah yang jelek. Itu saja," kata Risma.

Di ulangtahun wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, sejumlah doa teriring hangat dari para UPTD, yang sering terlihat bersama Risma saat sidak di lapangan.

Salah satunya adalah, Kepala Dinas Perhubungan (dishub) kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat.

Irvan menyampaikan harapan dan doa untuk wali kota Surabaya dalam membangun kota sudah banyak terwujud.

"Di ulang tahun beliau ini harapan di kota Surabaya ini sudah banyak yang terwujud, sudah makin dikenal di dunia. Beliau juga menyampaikan kepada kita, berharap bisa meneruskan upaya dan usaha beliau, memajukan kota Surabaya," kata Irvan, usai ramah tamah bersama wali kota.

Irvan mengaku, meski sudah banyak terwujud, masih banyak hal yang harus dilakukan terkait perkembangan transportasi di Kota Pahlawan.

Selain Irvan, Kabag Humas Pemerintah Kota Surabaya, M Fikser jadi salah satu sosok yang tak pernah ketinggalan dalam setiap kehadiran Risma.

"Ibu itu keras kepada PNS, tidak memilih siapa pejabat atau bukan tetapi dia keras supaya kita itu tahu dan harus bekerja sungguh-sungguh memberikan yang terbaik buat masyarakat," ucap Fikser.

"Apalagi soal layanan publik, marahnya ibu itu tidak menjatuhkan kehormatan kita, tapi membuat kita sadar, bagaimana seandainya kita menjadi masyarakat dan diperlakukan tidak adil," tambahnya.

Berita Terkini