Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Sumo hingga viral video penyergapan terduga kompolotan pengutil emas di Tulungagung.
TRIBUNJATIM.COM - Berita terpopuler TribunJatim.com, Rabu (27/11/2019):
1. Penyebab Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Sumo, Terperosok 15 m hingga 2 Orang Tewas, Ini Faktanya
Kecelakaan tunggal melibatkan Bus Kramat Djati jurusan Jakarta - Bali terjadi di Tol Sumo (Tol Surabaya-Mojokerto), Rabu (27/11/2019).
Informasinya, insiden tersebut terjadi tepat di Desa Klagen Wringinanom, Gresik.
Bodi bus terperosok di tebing parit yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter.
"Iya ada, kecelakaan tunggal," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi.
Bayu Hari, Petugas Sentra Komunikasi (Senkom) Tol Sumo memberikan informasi lebih lanjut terkait peristiwa kecelakaan ini.
"Kami belum update lagi mengenai jumlah korban. Setelah petugas kami ikut menolong korban, selanjutnya kami serahkan ke PJR Jatim 3," katanya.
Senkom menyampaikan bahwa bus tersebut hilang kendali saat sopir mengantuk.
2. Modus Bisa Gandakan Uang, Pakai Trik Ala Sulap, 4 Pria ini Tipu Korbannya hingga Rp 650 Juta
Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menangkap empat orang yang termasuk dalam komplotan penipuan.
Empat orang tersebut bernama, Andriono warga Ambon, Hodri warga Jember, Rudy Nainggolan warga Sumatera Utara, Ahmad Firman warga Jember.
Penangkapan dilakukan setelah empat orang tersebut melakukan praktik penipuan bermodus penggandaan uang.
Ya, Andriono, Hodri, Rudy Nainggolan dan Ahmad Firman menipu seorang seorang warga Sibolga, Sumatera Utara berinisial AL.
Praktik penggandaan uang yang mereka lakukan terbilang nekat.
Modus yang mereka lakukan yakni, meminta AL menyetorkan sejumlah uang yang diletakkan di dalam sebuah koper khusus sesuai permintaan para pelaku.
3. VIRAL VIDEO Penyergapan Terduga Komplotan Pengutil Emas Tulungagung, Ternyata Salah Tangkap Pelaku
Video penyergapan terduga komplotan pengutil emas yang beraksi di Tulungagung sempat viral.
Dalam video viral itu sebuah minibus disergap sejumlah polisi di simpang 4 Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Selasa (27/11/2019) sekitar pukul 12.20 WIB.
Namun penyergapan itu salah tangkap.
Orang yang ada di dalam minibus itu bukan pengutil emas yang dikejar polisi.
Pengemudi mobil itu adalah Pramono (42), warga Kabupaten Madiun.
Pramono mengungkapkan, dirinya adalah tukang survei sebuah perusahaan finance.
4. Temuan Situs Sumur Kuno di Desa Pepe Sedati Sidoarjo, Disebut BPCB Jatim Bekas Pemukiman Abad 12-14
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur datang ke Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Selasa (26/11/2019) kemarin.
Kunjungan tersebut untuk melihat dan merespons temuan masyarakat terkait adanya situs kuno berupa sumur kuno dan berbagai pecahan tembikar.
Arkeolog BPCB Jawa Timur, Nugroho Harjo Lukito mengatakan, berbagai benda yang ditemukan di lokasi tambak di Desa Pepe, Sedati memang merupakan peninggalan masa lalu.
"Temuan itu membentuk sebuah struktur yang cukup luas. Dugaan kuat dulunya di sini merupakan sebuah pemukiman kuno," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Ia menjelaskan, sumur kuno yang ditemukan juga bagian dari struktur pemukiman di masa lalu.
5. Ditemukan 83 Kejadian, Kemarau Panjang Picu Kebakaran di Tulungagung, Terbanyak Karena Sampah
Kejadian kebakaran di Kabupaten Tulungagung sudah 83 kali terhitung sejak bulan Januari 2019 hingga 27 November 2019.
Angka kebakaran yang terbilang tinggi itu tampaknya dipicu kemarau panjang di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Padahal tahun 2018 lalu kebakaran terjadi hanya 52 kali.
Boleh dikatakan, terjadi kenaikan hingga 59,6 persen.
“Terbukti pada Januari, Februari dan Maret angka kejadiannya hanya 7. Karena saat itu masih ada hujan,” terang Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung, Rakidi, Rabu (27/11/2019).
Sementara, angka kejadian paling tinggi ada di bulan Oktober, sebanyak 21 kejadian.