Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - M Bahrul Wahda (24) driver ojek online (ojol) Surabaya pelaku penggelapan ponsel milik penumpangnya ternyata memiliki motif di balik aksi kriminalnya.
Sesaat dikeler ke Mapolsek Wonocolo, Rabu (27/11/2019) kemarin, terungkap semua motif yang melatarbelakangi aksi nekatnya itu.
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Iptu Philips R Lopung menuturkan, pelaku nekat melakukan aksi tersebut karena terdesak kebutuhan ekonomi.
• VIRAL Pemilik Restoran Siap Ganti Rugi Jika Pesanan Driver Ojol Dicancel Pelanggan, Niat Murni
Rencananya, uang hasil ponsel curiannya itu bakal dibuat Bahrul untuk melunasi cicilan motor yang telah jatuh tempo.
Tak cuma itu, lanjut Philips, pelaku juga mengaku terdesak mencuri ponsel untuk memenuhi membeli susu anaknya yang masih balita.
“Dia mengaku pada penyidik uangnya buat bayar kredit motor, dan beli susu buat anaknya," katanya, Minggu (1/12/2019).
• Niat Ambil Uang di ATM, Driver Ojol Ini Malah Curi Tas di Area ITC Mall Surabaya
Philips menambahkan, pelaku baru pertama kali melakukan aksi penggelapan itu.
Modusnya, pelaku mendesak korban untuk meminjamkan ponsel padanya untuk menelepon rekan sesama ojol yang sedang mengalami kecelakaan.
Lataran dalih yang dipakai pelaku terbilang mendesak dan juga memantik rasa iba.
• Niat Prank Driver Ojol, Nikita Mirzani Malah Nangis, Si Ojol Gemetaran, Video Ditonton Jutaan Kali
Pantas saja korban tak berpikir panjang memberikan ponsel tersebut tanpa rasa curiga.
“Alasannya pakai telpon untuk temannya yang sedang kecelakaan. Dikasihlah pada korban terus dibawa tidak dikembalikan,” terangnya.
Namun rasa curiga korban berangsur sirna hingga berubah menjadi rasa geram, saat pelaku tak kunjung datang dan mengembalikan ponsel milik korban
• Imbas Bom Bunuh Diri Medan, Pengendara Motor Wajib Lepas Jaket dan Ojol Dilarang Masuk Mapolda Jatim
Merasa tak lagi ada jalan keluar, lanjut Philips, korban lantas smelaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Woncolo.
“Berkali-kali korban menelepon ke ponsel yang dibawa oleh pelaku tapi malah dimatikan, lalu korban melapor ke kami,” pungkasnya.